Vaksin Darah Tinggi Pertama di Dunia, Dua Kali Suntik dalam Setahun sebagai Pengganti Obat Minum

Vaksin Darah Tinggi Pertama di Dunia, Dua Kali Suntik dalam Setahun sebagai Pengganti Obat Minum

Ilustrasi produksi vaksin--(fernando zhiminaicela/Pixabay)

JAKARTA, FIN.CO.ID - Penderita darah tinggi diwajibkan untuk meminum obat darah tinggi mereka secara rutin.

Gunanya untuk menghindari lonjakan tekanan darah yang tidak diinginkan. Seperti diketahui, tekanan darah tinggi di atas normal, dapat meningkatkan risiko serangan jantung dan stroke.

Kabar baiknya dari dunia medis, sebuah vaksin darah tinggi kini tengah dikembangkan para ahli.

(BACA JUGA:Apa Efeknya jika Vaksin saat Berpuasa?)

Menurut media Inggris, vaksin yang dikerjakan oleh para peneliti Alnylam Pharmaceuticals ini, dapat digunakan sebagai pengganti obat harian.

Cukup dua tahun sekali menerima vaksinasi, mereka yang darah tinggi, dapat terbebas dari rutinitas minum obat, yang terkadang kerap dilupakan.
 
Vaksin darah tinggi ini kini tengah diujicobakan para ahli dari Queen Mary University di London.

630 orang dilaporkan terlibat dalam proses ujicoba. Mereka-mereka ini akan menerima dosis baru setiap enam bulan sekali.

Vaksin darah tinggi bernama Zilebesiran ini bekerja dengan cara menargetkan hormon penting tertentu pada liver manusia.

Menurut Dr. Manish Saxena, pengobatan darah tinggi menggunakan vaksin ini pendekatan ini merupakan yang pertama dilakukan dunia medis.

"Tujuan dari ujicoba ini adalah untuk mengetahui tingkat keamanan dan keefektifitasannya dalam mengobati darah tinggi," kata Dr. Saxenda seperti dikutip FIN dari The Sun.

Proyek yang merupakan kerjasama perusahaan AS dengan peneliti Inggris ini, diharapkan mampu merubah pengobatan dunia medis modern.

Studi yang didukung oleh National Institute for Health and Care Research ini, direncakanan berjalan untuk tiga tahun ke depan.

Darah Tinggi Kerap Disepelekan

Darah tinggi atau hipertensi adalah masalah kesehatan yang paling umum ditemukan di Indonesia, sebagaimana diungkap data BPJS.

Namun yang patut disayangkan menurut ahli, sebagaimana diungkap ahli di WebMD, ternyata kondisi ini kerap dianggap remeh oleh penderitanya.

Pada awalnya, darah tinggi memang tidak akan memberikan gejala terhadap tubuh penderitanya, namun secara perlahan, efeknya akan dirasakan oleh mereka dengan kondisi ini.

Darah tinggi yang dibiarkan tanpa medikasi atau perubahan gaya hidup, akan berimbas pada buruknya aliran darah.

Jantung yang dipompa dengan tekanan darah yang tinggi, akan menyebabkan pembuluh darah menjadi kaku, menyebabkan masalah di kemudian hari.

Melakukan perubahan sebelum masalah di atas terjadi, adalah langkah paling bijak yang bisa Anda pilih, terlebih jika ada histori hipertensi di keluarga Anda.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Makruf

Tentang Penulis

Sumber: