Polisi Saring Peserta Demo Mahasiswa dan Buruh, Begini Alasan

Polisi Saring Peserta Demo Mahasiswa dan Buruh, Begini Alasan

demo-Issak Ramdhani-fin.co.id

JAKARTA, FIN.CO.ID - Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Endra Zulpan mengatakan pihaknya akan menyaring elemen masyarakat dan mahasiswa peserta aksi demo 21 April.

Upaya tersebut dilakukan agar tidak terjadi penyusupan. Dikhawatirkan jika ada penyusupan pada elemen mahasiswa atau pun buruh maka aksi demo berpotensi anarkis.

"Kegiatan filterisasi ini tujuannya menghindari penyusupan dari orang lain yang bukan merupakan kelompok atau elemen yang akan melakukan unjuk rasa," katanya, Kamis, 21 April 2022.

(BACA JUGA:Kawal 1.200 Massa Mahasiswa dan Buruh, Polda Metro Kerahkan 9.915 Personel )

Diungkapkan ada tujuh elemen buruh dan mahasiswa yang akan menggelar aksi Demo 21 April di kawasan DPR/MPR/DPD dan Monumen Nasional (Monas).

Apabila ada massa di luar tujuh elemen itu, pihaknya akan mencegah pergerakannya untuk ikut bergabung dengan elemen masyarakat yang sudah melakukan pemberitahuan kepada polisi.

Sedangkan kepada elemen masyarakat yang sudah memberikan pemberitahuan kepada aparat, pihaknya akan memberikan pengawalan dan pendampingan dari titik kumpul hingga ke lokasi unjuk rasa.

(BACA JUGA:Jelang Demo Mahasiswa 21 April, Ratusan Brimob Jaga Ketat Gedung DPR)

Adapun lokasi unjuk rasa di Jakarta difokuskan di sekitar DPR/MPR/DPD RI dan kawasan Patung Kuda-Monas, Jakarta Pusat.

Ditambahkannya pemberitahuan kepada Kepolisian untuk berunjuk rasa sesuai dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 1998 tentang Kemerdekaan Menyampaikan Pendapat di Muka Umum.

Masyarakat yang akan berunjuk rasa, kata dia, sesuai aturan wajib memberitahukan kepada Kepolisian 3x24 jam sebelum unjuk rasa.

"Kepada mereka yang tidak memberikan pemberitahuan, kami harap tidak ikut bergabung dalam aksi hari ini agar tidak menjadi persoalan bagi kelompok lain yang sudah melakukan pemberitahuan," katanya.

Salah satu elemen masyarakat yang akan berunjuk rasa adalah Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Indonesia (BEM UI).

Melalui akun instagram @bemui_official, mereka mengajukan tujuh tuntutan.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Gatot Wahyu

Tentang Penulis

Sumber: