Ibu Hamil yang Kekurangan Vitamin B12 Efeknya Lari ke Calon Bayi

Ibu Hamil yang Kekurangan Vitamin B12 Efeknya Lari ke Calon Bayi

Ibu hamil, Image oleh Manuel Alejandro Leon dari Pixabay--

JAKARTA, FIN.CO.ID - Hasil sebuah studi mengingatkan calon ibu, akan bahaya kekurangan vitamin B12 saat mengandung.

Menurut studi itu, ibu hamil yang kekurangan vitamin B12 kala mengandung, akan mempengaruhi kondisi sang bayi di kemudian hari.

Pengaruh defisiensi vitamin B12 ini menurut studi itu, meningkatkan risiko bayi yang lahir, terkena diabetes di kemudian hari.

(BACA JUGA:Berpuasa saat Hamil Trimester Pertama? Ini Kata Dokter)

Selain diabetes, efeknya juga disebut terkait dengan gangguan metabolik lainnya.

Temuan studi yang dilakukan para ahli dari University of Warwick Medical School tersebut, diungkap pada ajang Society for Endocrinology 2016 lalu.

Sementara itu menurut NIH, vitamin B12 memiliki fungsi penting dalam mengatur kerja tubuh, di antaranya fungsi neurologis, pembentukan sel darah merah, dan DNA sintesis.

Sebab itu, para ahli mengingatkan ibu hamil untuk menjaga asupan gizi mereka, dengan rekomendasi sekitar 2,6 mikrogram vitamin B12 pada masa mengandung dan 2,8 mikrogram pada masa menyusui.

Ada pun penyebabnya mengapa anak yang lahir dari ibu yang kekurangan vitamin B12, adalah disebabkan oleh obesitas si anak saat tumbuh besar nanti.

Meski tidak berbobot besar, namun punya potensi bermasalah dengan kolesterol tinggi di kemudian hari.

Pada mereka yang berbadan besar, potensi mengalami resistensi insulin, penyebab diabetes melitus, adalah efeknya. Demikian seperti dilansir Medical News Today.

Daftar Makanan yang Pantang Dikonsumsi Ibu Hamil

Berikut ini beberapa jenis makanan dan minuman yang pantang dikonsumsi oleh wanita hamil seperti dilansir dari Healthline:

1. Ikan tinggi kandungan merkuri
Wanita hamil dianjurkan untuk membatasi konsumsi ikannya, satu hingga dua kali dalam sebulan. Beberapa jenis ikan dengan kadar merkuri tinggi ditemukan pada beberapa jenis ikan seperti king mackerel dan tuna. Perli dicatat, tidak semua ikan tinggi akan merkuri, hanya beberapa jenis saja.

2. Ikan mentah atau setengah matang
Ikan mentah, khususnya jenis shellfish, udang, remis, kepiting dan kerang dapat menyebabkan beberapa jenis infeksi yang disebabkan oleh norovirus, Vibrio, Salmonella, Listeria dan parasit. Infeksi ini biasanya hanya terdampak pada sang ibu, menyebabkan gehidrasi dan tubuh melemah.

3. Daging mentah, setengah matang atau olahan
Mengkonsumsi jenis makanan ini juga dapat meningkatkan risiko infeksi bakteri dan parasit seperti Toxoplasma, E. coli, Listeria dan Salmonella. Infeksi ini dapat dapat membahayakan kesehatan bayi yang belum lahir.

4. Telur mentah
Telur mentah bisa saja terkontaminasi Salmonella. Dampak Infeksi yang disebabkannya biasanya hanya terjadi pada sang ibu. Mual, muntah, demam keram perut dan diare adalah beberapa gejalanya.

5. Jeroan
Meksi kaya akan gizi, namuan terlalu banyak konsumsi jeroan di masa kehamilan dapat menyebabkan keracunan vitamin A dan kadar tembaga yang tinggi, menyebabkan cacat lahir dan keracunan pada liver.

6. kecambah mentah
Termasuk alfalfa, cengkeh, lobak, toge bisa saja mengandung Salmonella. Sebab itu, sangat dianjurkan untuk tidak memakannya tanpa melewati proses memasak.

7.  Buah atau sayur yang belum dicuci
Permukaan buah atau sayuran yang belum dicuci dapat terkontaminasi oleh bakteri dan parasit seperti Toxoplasma, E. coli, Salmonella dan Listeria.

8. Susu, keju dan jus buah yang tidak melewati proses pasteurisasi
Susu dan keju mentah dapat membawa bakteri berbahaya termasuk Listeria, Salmonella, E. coli dan Campylobacter. Demikian juga jus buah. Konsekuensinya serius terhadap calon bayi.

9. Junk food
Tubuh wanita hamil sangat membutuhkan gizi penting seperti protein, folat dan zat besi. Sementara konsumsi makanan cepat saji tidaklah menawarkan gizi yang dibutuhkan tubuh. Di sisi lain tinggi akan kalori, gula dan lemak tambahan yang biasa dikaitkan dengan diabetes gestasional dan komplikasi dan dapat berdampak pada kesehatan bayi dalam jangka panjang.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Makruf

Tentang Penulis

Sumber: