Berpuasa saat Hamil Trimester Pertama? Ini Kata Dokter

Berpuasa saat Hamil Trimester Pertama? Ini Kata Dokter

Ibu hamil, Image oleh Manuel Alejandro Leon dari Pixabay--

JAKARTA, FIN.CO.ID - Menjalankan puasa tidak memberikan efek buruk pada ibu hamil di trimester pertama.

Asalkan, ibu hamil trimester pertama mendapatkan nutrisi yang cukup dan dalam kondisi tubuh yang sehat.

(BACA JUGA:Ibu Menyusui Ingin Berpuasa, Sebaiknya Perhatikan Hal Berikut)

Dokter Spesialis Kebidanan dan Kandungan dr. Muhammad Fadli, SpOG menyatakan, pada wanita hamil sehat dengan nutrisi tercukupi, maka puasa tidak berdampak dalam pertumbuhan janin atau waktu taksiran persalinan. 

Kendati demikian, Fadli yang tergabung dalam Perkumpulan Obstetri dan Ginekologi Indonesia (POGI) menuturkan, ditemukan risiko bayi terlahir kecil pada ibu hamil yang berpuasa pada trimester pertama. 

Trimester satu adalah usia kehamilan 0 minggu sampai 13 minggu yang menjadi masa terbentuknya organ janin seperti jantung, sistem saraf pusat, mata, organ genitalia dan lainnya.

"Namun, ada risiko 1,5 kali lipat untuk bayi terlahir kecil apabila berpuasa di trimester pertama. Trimester pertama itu, di bawah usia kehamilan 14 minggu dan biasanya keluhannya tidak begitu nyaman, rasa mual dan muntah," ujar dia.

(BACA JUGA:5 Cara Mengatasi Gangguan Pencernaan Saat Ibadah Puasa)

Ini trimester krusial bagi perkembangan janin. Namun karena perubahan hormon dan level hormon yang sangat tinggi, trimester satu sering dinyatakan sebagai trimester yang paling tidak nyaman, karena keluhan pada ibu bisa berupa mual, muntah dan perdarahan pervaginaan dari skala ringan hingga berat sehingga ada beberapa yang harus dirawat di rumah sakit.

Lalu pada ibu hamil yang berpuasa pada trimester kedua yakni usia kehamilan 13-26 minggu, studi yang dipublikasikan dalam BMC Pregnancy and Childbirth pada April 2019 memperlihatkan, pada ibu yang berpuasa pada trimester kedua terdapat penurunan risiko terkena penyakit gula saat kehamilan.

Pada trimester kedua biasanya ibu merasa lebih nyaman. Pada trimester ini ibu hamil dapat kesempatan liburan atau sering disebut baby moon.

"Ini sesuatu kabar yang sangat baik. Ibu hamil kenaikan berat badannya harus dijaga. Kalau kenaikannya tidak terjaga, akan ada risiko penyakit gula pada saat kehamilan yang bisa mengganggu ibunya dan maturitas organ janin," kata Fadli.

(BACA JUGA:Bola Mata Nyeri dan Bikin Pusing Itu Bisa Jadi Pertanda Glaukoma, Salah Satu Penyebab Kebutaan)

Untuk mengetahui angka rekomendasi kenaikan berat badan saat hamil, ibu terlebih dulu harus mengetahui indeks massa tubuhnya (IMT) dengan cara menghitung berat badan dalam satuan kg dibagi tinggi badan dalam meter kuadrat.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Khanif Lutfi

Tentang Penulis

Sumber: