Gunung Merapi Kembali Memuntahkan Awan Panas

Gunung Merapi Kembali Memuntahkan Awan Panas

Gunung Merapi kembali meluncurkan guguran awan panas dengan jarak luncur sejauh 2.000 meter ke arah barat daya pada Selasa, 19 April 2022 siang.--

YOGYAKARTA, FIN.CO.ID -- Gunung Merapi kembali meluncurkan guguran awan panas dengan jarak luncur sejauh 2.000 meter ke arah barat daya pada Selasa, 19 April 2022 siang.

Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG), Hanik Humaida melalui keterangan resminya menyebutkan guguran awan panas Merapi meluncur pada pukul 13.32 WIB.

(BACA JUGA:Waspada! Gunung Merapi Luncurkan Awan Panas Sejauh 2,5 Kilometer)

"Jarak luncur 2.000 meter ke arah barat daya. Arah angin ke timur," kata Hanik Humaida, Selasa, 19 April 2022.

"Awan panas guguran tercatat di seismogram dengan amplitudo 37 mm dan durasi 156 detik," tambahnya.

Berdasarkan periode pengamatan BPPTKG mulai pukul 06.00 sampai 12.00 WIB, Merapi juga tercatat mengeluarkan guguran lava sebanyak empat kali ke arah barat daya dengan jarak luncur sejauh 1.500 km.

(BACA JUGA:Jangan di Wadas! Ganjar Disarankan Tambang Batu Andesit di Gunung Merapi Saja)

Sementara itu, mengacu data terakhir BPPTKG, volume kubah lava di barat daya tercatat 1.672.000 meter kubik dan volume kubah tengah sebesar 2.582.000 meter kubik.

Hingga kini, BPPTKG masih mempertahankan status Gunung Merapi pada Level III atau Siaga.

Guguran lava dan awan panas dari Gunung Merapi bisa berdampak ke area dalam sektor selatan-barat daya yang meliputi Sungai Boyong (sejauh maksimal lima kilometer) serta Sungai Bedog, Krasak, Bebeng (sejauh maksimal tujuh kilometer).

(BACA JUGA:Status Gunung Merapi Naik Menjadi Waspada)

Selain itu, guguran lava dan awan panas dari Gunung Merapi bisa berdampak ke area di sektor tenggara yang meliputi Sungai Woro (sejauh maksimal tiga kilometer) dan Sungai Gendol (sejauh lima kilometer).

Apabila gunung api itu mengalami letusan eksplosif, maka lontaran material vulkaniknya dapat menjangkau daerah dalam radius tiga kilometer dari puncak gunung.

BPPTKG pun menegaskan jika aktivitas vulkanik Gunung Merapi masih cukup tinggi berupa aktivitas erupsi efusif.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Sahroni

Tentang Penulis

Sumber: