Rusia Gempur Ukraina Sepanjang Malam, Ratusan Target di Berbagai Lokasi, 16 Fasilitas Militer Rusak

Rusia Gempur Ukraina Sepanjang Malam, Ratusan Target di Berbagai Lokasi, 16 Fasilitas Militer Rusak

Ilustrasi.-ist-net

JAKARTA, FIN.CO.ID - Rusia mengklaim pihaknya melancarkan gempuran sepanjang malam terhadap militer Ukraina beserta target-target yang berkaitan dengan militer negara itu.

Rusia mengerahkan angkatan udara, peluru kendali, artileri, dan sistem pertahanan udara untuk menggempur ratusan target di berbagai lokasi di negara tetangganya itu.

(BACA JUGA:Tentara Ukraina Terkurung Dalam Pabrik, Rusia: Yang Meletakkan Senjatanya akan Selamat)

Kementerian Pertahanan Rusia melalui pernyataannya mengatakan, rudal-rudal yang ditembakkan berhasil menghancurkan 16 fasilitas militer Ukraina dalam semalam.

Di antara target yang terkena gempuran adalah lima pos komando, satu depot bahan bakar, tiga gudang amunisi, sejumlah senjata baja, serta pasukan Ukraina.

Kemenhan Rusia mengatakan serangan yang dilakukan pihaknya berlangsung di Kharkiv, Zaporizhzhia, Donetsk, wilayah Dnipropetrovsk, serta pelabuhan Mykolayiv.

Angkatan udara Rusia sebelumnya juga membombardir 108 daerah, yang disebutnya menjadi pusat kekuatan pasukan dan persenjataan Ukraina.

(BACA JUGA:Tentara Ukraina Terkurung Dalam Pabrik, Zelenskyy: Tentara Kami Dikepung, Situasinya Masih Sangat Sulit )

Kemenhan menuding Ukraina sedang merencanakan "provokasi mengerikan", dengan mengincar para warga sipil sebagai target, yang dirancang untuk membuat buruk citra pasukan Rusia.

Secara khusus, menurut kemenhan Rusia, Ukraina sedang berkomplot untuk menembaki gereja-gereja serta katedral Ortodoks di berbagai wilayah Ukraina pada malam 23 April.

Tanggal 23 April adalah malam Paskah Ortodoks yang dirayakan oleh sebagian besar penduduk Ukraina dan Rusia.

Kemenhan Rusia mengatakan pihaknya memiliki bukti untuk memperkuat pernyataannya itu, namun tidak mengungkapkan satu pun.

(BACA JUGA:Ukraina Larang Impor dari Rusia, Svyrydenko: Termasuk Embargo Energi dan Isolasi Terhadap Semua Bank Rusia)

Belum ada tanggapan dari Ukraina atas tuduhan Rusia tersebut.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Khanif Lutfi

Tentang Penulis

Sumber: