Bos Fahrenheit Tersangka Kasus Penipuan Robot Trading Terancam 20 Tahun Penjara

Bos Fahrenheit  Tersangka Kasus Penipuan Robot Trading Terancam 20 Tahun Penjara

Bos Fahrenheit akan terancam hukuman 20 tahun penjara--Polri tv

JAKARTA, FIN.CO.ID-  Bareskrim Polri berhasil menangkap Direktur utama PT Fahrenheit system pro Academy. 

Direktur PT Fahrenheit tersebut berinisial HS merupakan tersangka kasus penipuan robot trading Fahrenheit. 

"Kami menangkap HS, perannya sebagai direktur utama PT Fahrenheit System Pro Academy Pro," kata Direktur Tindak Pidana Ekonomi Khusus Bareskrim Polri, Brigjen Pol Whisnu Hermawan, dikutip dari PMJ news pada Kamis,7 April 2022. 

Modus HS tersebut dengan menawarkan investasi dan menyatakan perusahaan robot trading Fahrenheit legal di Indonesia.

Namun setelah diselediki perusahaan tersebut tidak memiliki izin resmi. 

(BACA JUGA:Polisi Tetapkan Tersangka Baru Kasus Investasi Bodong Binomo, Perannya Jadi Admin Telegram Indra Kenz)

(BACA JUGA:Fakarich Pasang Tarif Kelas Privat Trading Rp 500 Kepada Indra Kenz)

Lanjut Whisnu, tersangka robot trading Fahrenheit juga menawarkan keuntungan tetap bagi para korban sebanyak 1-25 persen per hari.  

"Lalu, ada keuntungan tetap 1 hari 1 persen dan maksimal 25 persen. Setelah kami dalami skema yang digunakan adalah skema Ponzi. Sehingga HS diduga tindak pidana perdagangan," ucapnya 

Sampai saat ini, Whisnu menyebut pihaknya masih mendalami kasus dugaan penipuan robot trading Fahrenheit guna menangkap tersangka lainnya selain HS.  

Terkait kasus ini, HS dijerat dengan Pasal 105 dan 106 tentang Tindak Pidana Perdagangan dan Undang-Undang Konsumen dan Tindak Pidana Pencucian Uang dengan ancaman hukuman 20 tahun penjara. 

Diketahui,penyidik Bareskrim Kompol Braiel A Rondonuwu mengatakan tersangka HA ini dilakukan penahanan terhitung sejak tanggal 22 Maret sampai tanggal 10 April dan bisa diperpanjang. 

“Saat ini kami butuh dukungan masyarakat dalam selesaikan perkara ini. Saat ini kita juga berkoodinator dengan pihak PPATK,” ucap Kompol Braiel  

Untuk menelusuri kemana dana ini dan siapa yang menikmatinya. Itu yang kita kerjakan selanjutnya,” ujar sambungnya 

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Ari Nur Cahyo

Tentang Penulis

Sumber: