Perjuangan Mahasiswa Diharapkan Tidak Dikaburkan Adanya Pengeroyokan Ade Armando

Perjuangan Mahasiswa Diharapkan Tidak Dikaburkan Adanya Pengeroyokan Ade Armando

M. Said Didu--Tangkapan layar Youtube ILC

JAKARTA, FIN.CO.ID- Mantan Sekretaris BUMN, Said Didu mengatakan perjuangan mahasiswa yang menggelar aksi unjuk rasa di berbagai daerah jangan sampai  dikaburkan dengan adanya kasus pengeroyokan yang dialami Ade Armando.

Aksi pengeroyokan terhadap pegiat media sosial Ade Armando terjadi ketika menghadiri aksi demo mahasiswa di Gedung DPR. Hal tersebut menjadi perbincangan di kalangan masyarakat.

Said mengaku dirinya tidak menyetujui adanya tindakan kekerasan seperti yang dialami oleh Ade Armando saat mengikuti aksi unjuk rasa yang dilakukan oleh Aliansi Badan Eksektuf Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) di depan gedung DPR.

Tetapi Said berharap agar perjuangan mahasiswa tidak dikaburkan dengan berita kasus pemukulan yang dialami Ade Armando.

Hal tersebut tersampaikan melalui akun twitter Said Didu

"Selain saya tidak setuju kekerasan, sebaiknya jangan kaburkan perjuangan mahasiswa bergerak dengan berita kasus pemukulan AA," ujar Said dalam twittnya @msaid_didu pada selasa,12 April 2022.

(BACA JUGA:Pernyataan Fisip UI Soal Pengeroyokan Ade Armando: Kami Prihatin)

(BACA JUGA: Pandji Bersuara Soal Ade Armando, Dedek Prayudi: Gak Usah Digiring Kepada Kesimpulan-kesimpulan Asumtif)

Saat ini, Ade Armando sedang di rawat dirumah sakit  HCU RS Siloam Semanggi.

Wakil Ketua Dewan Pembisa PSI Grace Natlie dan beberapa kader PSI menjenguk Ade Armando.

Grace bilang, meski wajah Ade Armando babak belur, namun pria 60 tahun itu masih bisa bicara. 

"Terima kasih doa dan dukungan bro dan sis semua. Kami masih menunggu hasil pemeriksaan bang Ade. Tapi tadi beliau sudah bisa cerita dan tetap semangat," katanya.

Grace Natalie bilang, pelaku pengeroyokan bukan mahasiswa. Pada saat pengeroyokan, mahasiswa telah bubarkan diri.

"Menurut saksi mata pelakunya kemungkinan bukan mahasiswa. Peristiwa terjadi saat demo sebenarnya sudah bubar dan kebanyakan mahasiswa mulai berangsur pulang. Kalau melihat video dan bahasa yang mereka pakai, para pelaku adalah kelompok penyusup, orang-orang cacat logika yang sering dikritisi bang Ade selama ini," ujat Grace.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Ari Nur Cahyo

Tentang Penulis

Sumber: