Mahasiswa Tolak Harga Pertamax Naik, Adian Napitupulu: Gimana Sih Kalian Ngitungnya?

Mahasiswa Tolak Harga Pertamax Naik, Adian Napitupulu: Gimana Sih Kalian Ngitungnya?

Politisi PDIP Adian Napitupulu-Istimewa-

JAKARTA, FIN.CO.ID - Politisi PDIP Adian Napitupulu menyoroti aksi demo Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) yang berlangsung 11 April 2022 kemarin.

Mantan aktivis 98 itu menyoroti tuntutan mahasiswa dalam demonstrasi tersebut. 

(BACA JUGA:Kondisi Terkini Ade Armando Usai Pengeroyokan)

Namun demikian, bukan tuntutan soal isu perpanjangan jabatan Presiden dan juga penundaan Pemilu yang ia soroti, melainkan isu soal kenaikan harga BBM Pertamax.

Adian mengaku tidak habis pikir dengan tuntutan mahasiswa itu. Menurutnya, mahasiswa harus meningkatkan literasinya untuk memahami isu soal kenaikan harga BBM tersebut.

"Saya bingung juga ketika Pertamax naik ditolak," ujar Adian, dikutip dari sesi wawancara di salah satu TV swasta nasional, dilihat Fin.co.id, Selasa 12 April 2022.

Adian merasa heran jika isu kenaikan harga Pertamax diangkat mahasiswa menjadi tuntutan dalam demo 11 April kemarin.

(BACA JUGA:Ungkap 'Bandar' Demo 11 April, Guntur Romli: Ada yang Mau Menikmati Jabatan Tanpa Capek-Capek Pemilu!)

"Soal BBM, saya kadang-kadang ingin diskusi juga dengan teman-teman, kenapa Pertamax ditolak naik. Sementara pengguna Pertamax ini cuma 14 persen," ujar Adian.

Mantan aktivis 98 itu pun membandingkan kebijakan BBM di pemerintahan-pemerintahan sebelumnya, yang menurutnya kenaikannya jauh lebih tinggi ketimbang periode Jokowi.

"Jaman Suharto dari tahun 1991 sampai 1998 (BBM) naik 300 persen. Jaman sebelum Presiden Jokowi dalam 10 tahun naik 259 persen. Kalau pakai ukuran Premium Pertalite, di jaman Presiden Jokowi dalam 8 tahun cuman naik 16 persen," ungkapnya.

"Itupun karena berbagai sebab dan faktor," sambungnya lagi.

(BACA JUGA:Mantan Aktivis Bilang, Demo 11 April Tertutupi Peristiwa Kekerasan dan Mahasiswa yang Rugi)

Adian Napitupulu pun lantas mempertanyakan kepada para mahasiswa, bagaimana mereka menghitung soal kenaikan BBM. 

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Sigit Nugroho

Tentang Penulis

Sumber: