Mantan Aktivis Bilang, Demo 11 April Tertutupi Peristiwa Kekerasan dan Mahasiswa yang Rugi

Mantan Aktivis Bilang, Demo 11 April Tertutupi Peristiwa Kekerasan dan Mahasiswa yang Rugi

Sekjen PENA 98, Adian Napitupulu-Istimewa-

JAKARTA, FIN.CO.ID - Mantan aktivis 98, Adian Napitupulu menilai, demo mahasiswa yang tujuannya mulia justru tertutupi dengan adanya berita kekerasan terhadap aktivis media sosial Ade Armando. 

Adian Napitupulu yang kini merupakan Politisi PDIP itu mengatakan, tindak kekerasan yang dilakukan oknum pendemo, justru merugikan bagi mereka. 

(BACA JUGA:Pengeroyokan Ade Armando Berawal Dari Seruan Seseorang di Medsos, Polisi Diminta Usut Dalangnya)

Sebab, isu dan tuntutan yang seharusnya menjadi sorotan dan disampaikan ke pemangku kepentingan, justru luntur begitu saja dengan adanya tindak kekerasan. 

"Masalahnya kan ada enam isu yang diperjuangkan oleh mahasiswa. Isu-isu ini tertutupi oleh kekerasannya. Harusnya kan isunya tidak boleh hilang oleh peristiwa apapun," ujar Adian Napitupulu, dikutip dari sesi wawancara di Kompas TV, Senin 11 April 2022. 

Diakui Adian, kondisi di lapangan memang sulit untuk mengendalikan massa yang begitu banyak. 

Selain massa berasal dari berbagai kampus yang berbeda, demo mahasiswa itu juga membuka diri bagi masyarakat lain yang ingin mengikutinya. 

(BACA JUGA:Ade Armando Dikeroyok Massa Saat Aksi, Denny Siregar: Kadrun Berpeci Mulai Provokasi)

"Karena ada keterlibatan masyarakat yang tak terorganize pada rapat-rapat yang diadakan mahasiswa, ngontrolnya susah sekali," tuturnya. 

Meski demikian, Adian menyebut terlalu dini untuk mengatakan bahwa demo 11 April 2022 tersebut ditunggangi oleh kepentingan dan massa tertentu. 

"Untuk sampai pada soal adanya penyusupan atau tidak, itu kan tidak bisa sembarangan ya, butuh pembuktian. Tadi yang disampaikan Kapolda, dia harus membuktikan betul ada penyusupan," tegas Adian. 

Namun demikian ia menduga, bahwa tindakan kekerasan yang dialami Ade Armando tersebut, pelakunya merupakan personal dan pihak Kepolisian tidak akan sulit untuk mengungkapnya. 

(BACA JUGA:Demo Mahasiswa Diwarnai Kericuhan, Pos Polisi Dibakar Massa)

"Mengenai pertanggungjawaban secara personal pelaku kekerasan itu Polisi dong nanti yang akan menentukan siapa pelakunya dan sebagainya. Dan ini akan ada upaya pembuktian. Di wilayah DPR itu kan ada puluhan mungkin atusan CCTV, tinggal untuk alat bukti merangkai peristiwa demi peristiwa bukan hal yang sulit bagi Polisi," pungkasnya. 

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Sigit Nugroho

Tentang Penulis

Sumber: