Prostitusi Berkedok Kos-kosan, Tiga Pasangan Tertangkap Basah, Ada yang Dalam Keadaan Setengah...
Ilustrasi - Setelah memesan wanita atau open BO melalui Instagram, seorang pria di Jakarta Selatan malah menjadi korban pemerasan.--
BIMA, FIN.CO.ID -- Kasus prostitusi berkedok kos-kosan di Kelurahan Sadia, Kecamatan Mpunda, berhasil dibongkar Polres Kota Bima, Nusa Tenggara Barat.
Kapolres Bima Kota AKBP Henry Novika Chandra dalam keterang tertulisnya mengatakan, kasus prostitusi itu terungkap dari laporan masyarakat.
(BACA JUGA:Ini Langkah Tokcer Satpol PP Kota Depok Cegah Praktik Prostitusi)
(BACA JUGA:Fakta Baru Prostitusi Online di Cengkareng, Modusnya Diajak Pacaran Terus Dijual dengan Harga Ratusan Ribu)
Menurutnya, di bulan Ramadan ini, masyarakat merasa resah dan terganggu dengan kondisi kos-kosan yang begitu ramai dan gaduh tersebut.
Selain itu banyaknya pasangan muda-mudi yang keluar masuk kos-kosan terlebih di Bulan Ramadhan.
"Aktivitas di kos tersebut sangat meresahkan masyarakat," kata Henry Novika Chandra, Sabtu 9 April 2022, dikutip dari Antara.
(BACA JUGA:Praktik Prostitusi Anak di Bawah Umur Dibongkar Polisi, Begini Modusnya)
Selanjutnya, berdasar informasi masyarakat dan hasil penyelidikan, anggota melakukan penggerebekan di kos-kosan penyedia tempat prostitusi milik A (48) tersebut.
Anggota berhasil menangkap basah tiga pasangan bukan suami istri tengah berada di kamar kos, bahkan dalam keadaan setengah bugil.
"Ada tiga yang pasangan di luar nikah yang diamankan," katanya.
(BACA JUGA:Bulan Ramadan Masih Jajakan Cinta, Prostitusi Anak Dibongkar)
Pasangan yang diamankan M (29), S (28), SN (40)H (27), M (41) dan S (33) warga Kota Bima. Selain mengamankan pelaku, anggota juga menyita sejumlah barang bukti berupa uang Rp6,9 juta, dua lembar handuk, dua lembar Seprai, empat bungkus tisu merk magic power, empat kartu ATM.
Barang bukti lainnya berupa 11 buah handphone berbagai merk, satu botol obat virgin, empat buah dompet, tiga buah tas, dua kacamata, parfum dan alat kecantikan.
Sumber:
