Harga Minyak 'Jatuh', Brent dan WTI Terkoreksi Hingga Lebih Dari 5 Persen

Harga Minyak 'Jatuh', Brent dan WTI Terkoreksi Hingga Lebih Dari 5 Persen

ILustrasi - Tambang minyak dunia. FOTO: Dr StClaire - Pixabay.-ilustrasi-

JAKARTA, FIN.CO.ID - Harga minyak mentah dunia jatuh pada Kamis 7 APril 2022, dengan nilai yang sangat signifikan lebih dari 5 persen. 

Mengutip laporan Reuters, Rabu 6 April 2022 atau Kamis 7 April 2022 dini hari WIB, harga minyak mentah berjangka Brent  patokan internasional, ditutup anjlok USD5,57, atau 5,2 persen, menjadi USD101,07 per barel.

(BACA JUGA:Harga Minyak Dunia Melemah, Penyebabnya Dolar AS Menguat dan Kemunculan Kasus Corona Terbaru)

Sementara itu harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) patokan Amerika Serikat, menyusut USD5,73, atau 5,6 persen, menjadi USD96,23 per barel. 

Penurunan harga minyak itu terjadi setelah negara-negara konsumen besar mengatakan akan melepaskan minyak dari cadangan untuk melawan pengetatan pasokan dan risalah  hawkish  Federal Reserve yang mendukung penguatan dolar AS.

Aksi jual berakselerasi hingga penutupan, meninggalkan Brent dan WTI pada level penutupan terendah sejak 16 Maret 2022.

Negara-negara anggota Badan Energi Internasional (IEA) akan melepaskan 120 juta barel dari cadangan strategis untuk mencoba menahan kenaikan harga. 

(BACA JUGA:Antrian Truk Isi Solar Masih Terjadi, Pengamat Sebut Persoalan Kuota Hingga Disparitas Harga Jadi Penyebab)

Pelepasan tersebut akan mencakup 60 juta dari Amerika Serikat, menurut narasumber yang mengetahui masalah tersebut.

Komitmen itu merupakan bagian dari pengumuman Amerika sebelumnya tentang pelepasan cadangan 180 juta barel.

Itu adalah kedua kalinya IEA melepas cadangan tahun ini dan secara efektif meningkatkan pasokan di seluruh dunia sekitar 2 juta barel per hari selama setidaknya dua bulan ke depan, saat dunia mencoba mengatasi potensi kehilangan minyak Rusia.

Kelompok itu secara kolektif memiliki sekitar 1,5 miliar barel cadangan strategis.

(BACA JUGA:Erick Thohir: Harga Pertamax Seharusnya Rp16.000 Per Liter)

Pasar minyak mentah mengalami volatilitas selama berminggu-minggu, dengan harga melonjak karena kekhawatiran pasokan setelah invasi Rusia ke Ukraina dan sanksi berikutnya terhadap Moskow oleh Amerika Serikat dan sekutunya.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Sigit Nugroho

Tentang Penulis

Sumber: