Kapasitas Produksi Maskapai Menurun, Pengamat Wanti-Wanti Pemerintah Antisipasi Mudik 2022 dengan Baik

Kapasitas Produksi Maskapai Menurun, Pengamat Wanti-Wanti Pemerintah Antisipasi Mudik 2022 dengan Baik

Analis Independent Bisnis Penerbangan, Gatot Rahajo-Istimewa-

JAKARTA, FIN.CO.ID - Musim mudik lebaran tahun 2022 harus dipersiapkan dengan baik oleh regulator, operator baik darat, laut maupun udara dan kereta api, termasuk juga oleh masyarakat yang akan mudik. 

Hal itu disampaikan oleh Pengamat Penerbangan, Gatot Raharjo, saat berbincang dengan Fin.co.id, dikutip Minggu 3 April 2022. 

(BACA JUGA:Prediksi Kenaikan Penumpang Mudik Cuma Tembus 60 Persen, Pengusaha Bus Siasati dengan Sistem Tiket Pre Order)

Gatot menyebut, setidaknya ada dua faktor yang cukup krusial dalam musim mudik lebaran tahun ini, pertama yaitu kapasitas transportasi yang ditawarkan menurun (terutama pesawat/ udara). 

Kemudian yang kedua adalah euforia masyarakat yang tinggi mengingat sudah 2 tahun tidak mudik.

"Kapasitas produksi maskapai sekarang ini diperkirakan tinggal 30-50  persen dibanding saat normal sebelum pandemi. Karena banyak pesawatnya yang ditarik oleh lessor atau tidak bisa dioperasikan karena maskapai kekurangan modal," ujar Gatot. 

Sementara itu untuk mengoperasikan pesawat setelah lama tidak dioperasikan, harus melalui berbagai prosedur terutama terkait kelaikudaraan, sesuai kondisi pesawat saat ini. 

(BACA JUGA:Harga Pertamax Rp12.500 Diprotes, Pengamat: Giliran Shell Rp16.000 Kok Diam Saja?)

Sedangkan untuk SDM terutama pilot, awak kabin dan teknisi juga banyak yang dirumahkan, dan untuk bertugas lagi juga ada prosedur yang harus dijalani.

"Sesuai hukum ekonomi, jika penawaran barang atau jasa lebih sedikit dari permintaan masyarakat, maka harga akan naik. Apalagi sekarang harga avtur yg merupakan biaya terbesar dalam operasional pesawat juga naik tinggi harganya," ungkap Gatot.

Karena kapasitas pesawatnya terbatas dan harga tiket mahal, lanjut Gatot, ada kemungkinan masyarakat beralih ke transportasi lain seperti laut dan terutama darat, baik bus, kereta api maupun kendaraan pribadi.

Maka itu, kata Gatot, setidaknya ada tiga hal yang harus diantisipasi. Pertama adalah kemacetan yang terjadi di transportasi darat, terutama di jalan tol. 

(BACA JUGA:Baca dan Perhatikan, Aturan Terbaru Perjalanan Mudik Lebaran)

"Jika pemudik tidak nyaman, bisa mempengaruhi keselamatan, keamanan dan kesehatan," tuturnya. 

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Sigit Nugroho

Tentang Penulis

Sumber: