JAKARTA, FIN.CO.ID - Imam Besar Masjid Istiqlal Nassarudin Umar menyatakan Istiqlal siap menggelar Salat Tarawih perdana Ramadan 1443 Hijriah. Jemaah yang mengikuti salat Tarawih di Masjid Istiqlal wajib mentaati protokol kesehatan (prokes) COVID-19.
"Saya sekaligus mengimbau pada malam ini, melalui teman-teman semua bahwa COVID ini belum selesai, masih ada, effort-nya yang tidak boleh kita anggap enteng, yang kedua juga para jemaah hati-hati dalam kondisi seperti apapun, kalau suhunya naik ada kelainan lebih baik tidak ke masjid, jangan sampai nanti ikut menimbulkan persoalan," kata Nassarudin, Sabtu, 2 April 2022.
Ia berujar, pengurus Masjid Istiqlal juga telah menyiapkan sejumlah antisipasi mencegah kerumunan jemaah Salat Tarawih. Menurutnya, ada tiga tempat yang berpotensi menjadi pusat kerumunan.
(BACA JUGA: PPKM Level 2, Begini Aturan Tarawih di Jabodetabek)
"Kami antisipasi tiga tempat, tempat penitipan sepatu, keluar masuk kendaraan, basement ke atas tangganya kami siapkan di situ. Kemudian pintu-pintu masuk harus melewati monitor untuk mengukur suhu," katanya.
Dalam pelaksaanaan tahun ini, ucap Nassarudin, Salat Tarawih di Masjid Istiqlal bakal dilakukan sebanyak 20 rakaat dilanjutkan witir 3 rakaat dalam satu sesi dengan dua imam secara bergantian.
Dia menyebut nantinya surat-surat yang akan dibacakan pendek-pendek, hal itu dilakukan agar jemaah tidak terlalu lama berada di Masjid Istiqlal.
(BACA JUGA: Salat Tarawih di Masjid Agung Al Barkah Bekasi Rapat Shaf Tapi Harus Prokes)
"Kita konsisten dari tahun lalu 20 rakaat tambah 3 witir, dan itu pendek-pendek, pengajinya juga nggak terlalu panjang, kemudian doanya juga tidak terlalu panjang, karena jangan terlalu lama tinggal di Masjid, berkerumun, itu bagian dari protokol Istiqlal," tukasnya.