Sedang Istirahat, Pekerja Diterkam dan Diseret Harimau ke Hutan, Saat Ditemukan Tubuhnya Tak Utuh Lagi

Sedang Istirahat, Pekerja Diterkam dan Diseret Harimau ke Hutan, Saat Ditemukan Tubuhnya Tak Utuh Lagi

Ilustrasi - Jenazah korban yang diterkam Harimau Sumatera di Jambi saat dievakuasi -ist-jambiindependent

JAMBI, FIN.CO.ID - Peristiwa tragis menimpa seorang pekerja yang tengah beristirahat di kawasan hutan bekas HPH PT Putra Duta Indonesia Wood (PDIW) di Desa Puding, Kabupaten Muaro Jambi, Jambi.

Dia tewas setelah diterkan dan dimangsa harimau Sumatera.

Kapolres Muaro Jambi AKBP Yuyan Priatmaja mengatakan korban diketahui bernama Firdaus. Pria tersebut berusia 42 tahun. Korban beralamat di Jalan Manggis No 45 RT.001/002 Desa Perawang Barat, Kecamatan Tualang, Provinsi Riau.

(BACA JUGA:Pemilik Sapi di Jambi Lihat Langsung Hewan Ternaknya Dimangsa Harimau, Jaraknya Kurang dari 100 Meter)

"Korban pada Jumat (25/3/2022) bersama tiga orang rekan kerjanya sedang beristirahat di kawasan hutan eks HPH PT PDIW di Desa Puding, Kumpeh Ilir. Saat ini jasadnya sudah kami evakuasi dari lokasi kejadian," katanya dikutip Selasa, 29 Maret 2022.

Dijelaskannya, berdasarkan keterangan saksi, kejadian berawal ketika korban bersama tiga rekan kerjanya, yakni Ilham, Arianto dan Irwan beristirahat di kawasan hutan eks HPH PT PDIW yang berada di Desa Puding, Kecamatan Kumpeh Ilir pada Jumat (25/3).

Saat istirahat, posisi Firdaus sedang bersama dengan satu rekan kerjanya, Arianto yang berada tidak jauh dari lokasi ekskavator. Sedangkan dua orang teman kerja korban Ilham dan Irawan berada di ekskavator.

(BACA JUGA:Gadis Ini Berani Lawan Harimau untuk Selamatkan Kambingnya)

Salah satu teman kerja korban yang ada di ekskavator melihat seekor harimau berjalan mendekati korban yang saat itu sedang berdiri. Melihat itu, rekan kerja korban yang berada di atas ekskavator langsung berteriak ke arah Firdaus dengan berkata "di depan ada harimau, awas".

Mendengar teriakan tersebut teman kerja korban langsung berlari ke arah ekskavator, sedangkan Firdaus berlari ke arah semak belukar hutan.

Harimau lalu mengejar Firdaus yang sedang berlari ke arah hutan.

Para saksi yang menyelamatkan diri ke ekskavator itu hanya mendengar satu kali teriakan dari korban dan selanjutnya tidak mendengarkan lagi.

Yuyan mengatakan setelah kejadian itu, pada Sabtu (26/3/2022) ketiga saksi mendatangi pemukiman warga untuk meminta pertolongan, karena tidak adanya sinyal telepon di lokasi, sehingga para saksi tidak bisa mengabarkan atas peristiwa tersebut.

Pada Minggu (27/3) polisi dan BKSDA turun ke lokasi untuk mengevakuasi korban dan dari hasil identifikasi olah tempat kejadian perkara, Polsek Kumpeh Ilir yang dibantu Satreskrim Polres Muaro Jambi menyatakan benar di tempat kejadian ditemukan sesosok mayat dalam kondisi sudah membusuk.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Gatot Wahyu

Tentang Penulis

Sumber: