Sedih, Istri Setiap Malam Tunggu Suami Pulang Kerja, Ternyata Sudah Cerai, tapi Istrinya Gak Pernah Inget

Sedih, Istri Setiap Malam Tunggu Suami Pulang Kerja, Ternyata Sudah Cerai, tapi Istrinya Gak Pernah Inget

Istri Tunggu Suami Setiap Malam, Ternyata Sudah Cerai, Image oleh oleh Kris Kurn dari Pixabay--

JAKARTA - Jika Anda pernah menonton film 50 First Dates yang diperankan Drew Barrymore dan Adam Sandler, maka Anda pastinya tidak asing lagi dengan istlilah short-term memmory lost.

Dalam film tersebut, karakter Drew Barrymore disebut mengalami kecelakaan, menyebabkan dirinya kehilangan akan salah satu fungsi otaknya.

Tidak mampu mengingat hal baru, atau menyimpan memori baru, adalah apa yang dikisahkan oleh karakter utama wanita dalam film ini.

Dan bahwa setiap harinya, karakter itu harus mengulang aktifitasnya yang sama selama bertahun-tahun tanpa menyadari ada yang salah.

(BACA JUGA:Gemuk dan Kaitannya dengan Risiko Pikun, Diabetes dan Masalah Jantung)

Menurut catatan medis, kondisi itu memang benar adanya, dan bukan hanyalah sebuah karangan film belaka.

Kondisi ini terjadi pada seorang wanita berinisial VM, sebagaimana dilaporkan Daily Mail. Ia disebut harus mengulang hal yang sama setiap harinya.

Menurut medis, kondisi ini dinamakan porphyria, menyebabkan gangguan pada daya ingat jangka pendek penderitanya.

VM bahkan tidak mampu mengingat soal perceraiannya dengan sang mantan suami. Porphyria disebut ada kaitannya dengan masalah rumah tangganya itu.

Akibat kondisi ini, wanita Eropa itu disebut masih kerap menunggu suaminya pulang kerja, sesuatu yang biasa ia lakukan sebelum penyakit ini merenggut kebahagiaannya.

Bahwa suaminya sedang sibuk bekerja, dan baru akan pulang di malam hari, adalah aktifitas yang ia lakukan setiap harinya.

VM juga kerap dilaporkan menangis dalam jeritan, ketika dirinya diberitahu soal perceraiannya, dan bahwa sang suami tidak akan pernah lagi kembali pulang.

Gangguan Daya Ingat akibat Darah Tinggi

Pria dengan tensi lebih tinggi di malam hari, dibandingkan dengan tensinya di siang hari, lebih berpotensi alami pikun di kemudian hari.  

Kesimpulan ini ditarik setelah membandingan data, dengan para pria dengan tensi yang lebih tinggi di siang hari, dan lebih rendah di malam hari.

Meski penyebabnya belum bisa dipastikan secara jelas, namun diyakini bahwa mereka dengan tensi lebih tinggi di malam hari, memiliki masalah dengan kinerja pada otaknya.  

Kesulitan untuk membersihkan salah satu organ vital manusia itu dari informasi yang tidak diperlukan, adalah apa yang diperkirakan para ahli sebagai pemicunya.  

Para peneliti dari Uppsala University ini, meyakini jika tekanan darah tinggi yang demikian, berpotensi meningkatkan risiko Alzheimer di masa yang akan datang. Temuan ini dirilis pada journal Hypertension.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Makruf

Tentang Penulis

Sumber: