Tahun 2021, SMF Kucurkan Pembiayaan Perumahan Senilai Rp8,8 Triliun Termasuk Untuk Rumah Subsidi

Tahun 2021, SMF Kucurkan Pembiayaan Perumahan Senilai Rp8,8 Triliun Termasuk Untuk Rumah Subsidi

Ilustrasi - PT Sarana Multigriya Finansial (Persero)/SMF mendorong pemangku kepentingan seperti BPD dan BP Tapera untuk meningkatkan pembiayaan KPR di daerah--PUPR

 

JAKARTA, FIN.CO.ID – PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) atau SMF menyalurkan pembiayaan untuk sektor perumahan di tahun 2021 sebesar Rp8,8 triliun. Penyaluran itu termasuk untuk kredit Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) alias rumah subsidi. 

Secara akumulasi, penyaluran pembiayaan rumah oleh SMF sejak 2009 hingga 2021 sebesar Rp77,96 triliun. 

Direktur utama SMF, Ananta Wiyogo, menjelaskan, meski angka penyaluran pembiayaan naik, namun untuk pendapatan perseroan mengalami penurunan dari Rp2,3 triliun di tahun 2020 menjadi Rp2,1 triliun di tahun 2021. 

(BACA JUGA:Bantu Program PEN, Kemenkeu Beri Mandat SMF Fasilitasi Kredit Konstruksi)

Kemudian realisasi laba bersih SMF mencapai Rp460 miliar atau turun 2,10 persen dibandingkan tahun 2020 sebesar Rp470 miliar. 

Dikatakan Ananta Wiyogo, penurunan pendapatan dan laba itu terjadi seiring dengan melimpahnya likuiditas perbankan. 

Kemudian untuk aset perusahaan tumbuh 3,75 persen dari Rp32,5 triliun menjadi Rp33,72 triliun. 

(BACA JUGA:Unik! Bocah Ini Punya Kebiasaan Makan Kertas hingga Sandal Jepit, Ortu: dari Umur 1 Tahun Begitu)

Sedangkan ekuitas SMF tercatat juga tumbuh 22,68 persen dari Rp11,42 triliun menjadi Rp14,02 triliun.

"Untuk total liabilitas dan dana syirkah temporer, kami mencatat adanya penurunan 6,51 persen dari Rp21,07 triliun di tahun 2020 menjadi Rp19,70 triliun di tahun 2021 lalu," ujar Ananta dalam konferensi pers secara virtual, Rabu 23 Maret 

Terkait penerbitan obligasi sebagai sumber pendanaan, selama tahun 2021 SMF telah menerbitkan obligasi sebesar Rp6,1 triliun melalui penerbitan Obligasi PUB V Tahap V sebesar Rp1,9 Triliun. Kemudian Obligasi PUB VI Tahap I sebesar Rp1,2 triliun, dan Obligasi PUB VI Tahap II sebesar Rp2,8 triliun.

(BACA JUGA:Ortu Ungkap Bocah di Muara Gembong Makan Sandal Jepit Seperti Camilan, Alhamdulillah Belum Pernah Sakit)

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Sigit Nugroho

Tentang Penulis

Sumber: