Menko Airlangga: Hikmah dari Kriris Untuk Mengakselerasi Transformasi dan Reformasi

Menko Airlangga: Hikmah dari Kriris Untuk Mengakselerasi Transformasi dan Reformasi

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto.-Humas Ekon-

 

JAKARTA, FIN.CO.ID - Menko Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, hikmah dari terjadinya krisis di Indonesia yaitu terjadinya akselerasi transformasi dan reformasi dalam segala bidang. 

Di tengah berbagai tantangan yang ada saat ini, Indonesia justru tetap optimis bahwa pemulihan ekonomi nasional akan terakselerasi dan tumbuh lebih baik pada tahun 2022.

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, perekonomian Indonesia masih ditopang oleh sektor eksternal yang resilience dengan transaksi berjalan yang mencatatkan surplus, nilai tukar rupiah dan IHSG yang terus menguat, serta rasio ULN Indonesia terhadap PDB yang berada dalam level aman.

(BACA JUGA:Kapolda Sebut Wanita Jilbab yang Tabrak Kantor Polisi Tidak Berkaitan dengan Terorisme )

“Dengan berbagai kondisi tantangan dan peluang yang ada, ekonomi Indonesia pada tahun 2022 diprediksi tumbuh di atas 5,2 persen (yoy). Berbeda dengan tren penurunan pemulihan ekonomi global, ekonomi Indonesia justru diharapkan lebih baik karena inflasi diperkirakan masih dalam rentang 3 persen ±1 persen (yoy),” ujar Menko Airlangga, disampaikan secara virtual dalam acara CNBC Indonesia Economic Outlook, Selasa 22 Maret 2022. 

“Krisis telah mengajarkan kita betapa pentingnya membangun ketahanan, baik ketahanan kesehatan maupun ekonomi, khususnya di sektor pangan dan sektor energi,” imbuh Menko Airlangga.

Lebih lanjut Menko Airlangga menjelaskan bahwa dari sisi kesehatan, Pemerintah terus berupaya membangun ketahanan kesehatan baik dalam hal infrastruktur, SDM, maupun industri kesehatan. 

(BACA JUGA:Modus Penipuan Tentara Gadungan di Brebes yang Mengaku Ajudan Panglima TNI )

Surveillance terus diperkuat guna mengantisipasi munculnya varian baru Covid-19. Sementara itu, komitmen investasi pada pembangunan sistem kesehatan juga tercermin dalam implementasi APBN 2022.

“Pembangunan di sektor kesehatan memiliki multiplier effect yang tinggi terhadap ekonomi dan penciptaan lapangan kerja. Komitmen terhadap perbaikan sistem kesehatan akan meningkatkan kepercayaan dan kemampuan Indonesia dalam menghadapi risiko di masa mendatang,” tutur Menko Airlangga.

Selanjutnya, dari sisi ketahanan pangan Pemerintah berkomitmen meningkatkan produktivitas pertanian dan perikanan melalui berbagai strategi yaitu, implementasi Undang-Undang Cipta Kerja terkait penyederhanaan, percepatan, kepastian dalam perizinan, serta persertujan ekspor/impor; digitalisasi UMKM pertanian dan perikanan; pengembangan sistem logistik pangan bersinergi dengan BUMN; penguatan kerjasama antar daerah dalam pemenuhan pangan; pembentukan BUMN Pangan; dan peningkatan kompetensi SDM pertanian untuk beradaptasi terhadap perubahan iklim.

(BACA JUGA:Garuda Indonesia Pantau Investigasi Jatuhnya Pesawat Boeing 737-800NG Milik China Eastern Airline)

Di sektor energi, Menko Airlangga menerangkan bahwa krisis energi dunia yang terjadi saat ini menjadi peluang sekaligus mengafirmasi komitmen transisi dan investasi menuju energi baru terbarukan atau energi bersih. 

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Sigit Nugroho

Tentang Penulis

Sumber: