Kapolda Sebut Wanita Jilbab yang Tabrak Kantor Polisi Tidak Berkaitan dengan Terorisme

Kapolda Sebut Wanita Jilbab yang Tabrak Kantor Polisi Tidak Berkaitan dengan Terorisme

Polisi mengamankan Wanita berhijab bernama Fitri Arni Matondang usai menabrakkan motor ke ruang SPKT Polres Pematang Siantar- screenshoot- Twitter

JAKARTA, FIN.CO.ID- Kapolda Sumatera Utara Irjen Pol RZ Panca Putra Simanjuntak mengatakan, wanita yang menabrak  pintu kaca Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Mako Polres Pematang Siantar, tidak berkaitan dengan tindakan terorisme. 

"Tidak ada ditemukan yang berkaitan dengan masalah teroris dan kondisi pelaku saat ini dalam keadaan sehat,” kata Irjen Pol RZ Panca Putra kemarin dilansir Rabu 23 Maret 2022.

Dijelaskan bahwa penabrak pintu kaca SPKT, dilakukan oleh seorang wanita dengan menggunakan sepeda motor Honda Scoopy BK 5766 TAK dengan kecepatan tinggi.

(BACA JUGA:Pleidoi Munarman Berjudul 'Perkara Topi Abu Nawas', Isinya Bantah Terlibat Gerakan Terorisme)

"Pelaku itu adalah FAM, dengan alamat Jalan Hok Salamuddin Siantar Estate, Siantar- Simalugun, Sumatera Utara," kata Panca.

Panca menyebutkan, kejadian tersebut terjadi pada Senin (21/3) sekira pukul 07.25 WIB. 

Saat itu personel sedang melaksanakan pengaturan lalu lintas di Jalan Sutomo, Kota Pematang Siantar. Secara tiba-tiba seorang wanita datang dengan menggunakan sepeda motor Honda Scoopy mau menabrak anggota yang sedang bertugas.

(BACA JUGA:Ciri Ustaz Radikal Itu Kafirkan Non Muslim, MUI Sumut: BNPT Merusak Ajar Tauhid dalam Islam!)

"Namun personel yang di lapangan dapat menghindar sehingga tidak terjadi kecelakaan. Ketika pelaku dikejar langsung lari menuju Polres Pematang Siantar dan menabrak ruang SPKT," ucapnya.

Kapolda mengatakan, dari hasil pemeriksaan oleh penyidik ditemukan beberapa fakta termasuk penjelasan dari orang tua pelaku bahwa wanita tersebut telah menikah dua kali dan sudah bercerai, tapi kemudian suami kedua ingin mengajak rujuk pelaku.

"Namun keluarga tidak setuju karena suami kedua itu memiliki pemahaman berbeda dengan orang tuanya dari aspek pemahaman agama," jelasnya.

Kapolda menyampaikan, penyidik Polres Pematang Siantar juga telah melakukan penggeledahan di rumah orang tuanya termasuk di kamar pelaku.

Menurut orang tuanya, kata Kapolda, kegiatan sehari-hari pelaku mendengarkan ceramah di media sosial Youtube dan tidak ada ditemukan hal-hal berkaitan dengan masalah teroris. Kondisi pelaku saat ini juga dalam keadaan sehat.

"Polres Pematang Siantar akan melakukan pemeriksaan bahwa tindakan yang dilakukan itu pidana biarpun tidak ada korban jiwa, tetapi ada kerusakan di ruang SPKT tempat pelayanan masyarakat. Polisi akan bekerja dengan memperhatikan segala aspek terkait gambaran pemahaman pelaku dan itu menjadi bahan untuk mempertimbangkan proses penyidikan selanjutnya," kata Kapolda Sumut.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Afdal Namakule

Tentang Penulis

Sumber: