Narapidana Rutan Kelas I Tangerang Dilatih Jadi Pengrajin Sepatu

Narapidana Rutan Kelas I Tangerang Dilatih Jadi Pengrajin Sepatu

Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Rutan Kelas I Tangerang Saat Membuat Sepatu Rutira.-FIN.CO.ID/ Riki Ferdian-

 TANGERANG, FIN.CO.ID -- Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) penghuni Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas I Tangerang, Jambe, dibekali keterampilan cara membuat sepatu industri rumahan. 

Kepala Rutan Kelas I Tangerang Zaenal Fikri melalui Kasi Pelayanan dan Tahanan Hilman Hilmawan menuturkan, bimbingan kerja membuat sepatu bagi warga binaan itu sudah dilakukan sejak tahun 2019 lalu. 

Bahkan, dari hasil bimbingan kerja tersebut Rutan Kelas I Tangerang kini mempunyai brand sepatu sendiri bernama Rutira yang sudah dipasarkan di kalangan pegawai kemenkumham. 

(BACA JUGA:Antisipasi Penularan TBC, Seribu Napi Rutan Kelas I Tangerang Jalani Skrining)

"Kalau bahan baku kita ambil dari luar tapi proses pembuatannya dilakukan oleh warga binaan mulai dari membuat model, pola, sampai menjadi prodak sepatu dengan kualitas yang baik," kata Hilman, Kamis 17 Maret 2022. 

Dia menjelaskan, proses pembuatan sepatu Rutira dilakukan di ruangan bimbingan kerja (bimker) yang sudah disiapkan dengan jumlah warga binaan sebanyak 10 orang. 

Pengerjaannya pun, sambung dia, menggunakan peralatan sederhana seperti mesin jahit, alat press yang telah dimodifikasi, hingga mesin pendingin (freezer) yang digunakan untuk memperkuat rekatan lem pada sepatu.

(BACA JUGA:Cerita Tetangga Terduga Teroris ASN di Tangerang, Ketua RW Ungkap Kesehariannya)

"Walaupun alatnya sederhana tapi kita upayakan kualitasnya tidak kalah saing dengan pengrajin lokal di Tangerang, kita lakukan dengan penjahitan yang maksimal dan pengeleman yang baik," ujarnya

Dalam sebulan, lanjut Hilman, Rutan Kelas I Tangerang menerima 30-50 pesanan sepatu dan dibandrol dengan harga Rp100.000 sampai Rp150.000. 

"Pembuatannya tergantung pesanan yah tapi kalau saya estimasikan dalam sebulan itu kurang lebih kita buat 30 sampai 50 pcs sepatu Rutira," ucapnya. 

(BACA JUGA:Waduh! Terduga Teroris yang Ditangkap di Tangerang Berprofesi PNS)

Meski saat ini baru dipasarkan di kalangan internal, namun Hilman tak menampik, jika suatu saat nanti sepatu buatan para warga binaan itu bisa merambah ke masyarakat umum dan pasar di Tangerang. 

Terlebih, kata dia, bahan baku yang digunakan juga cukup berkualitas dengan model sporty yang kekinian, sepatu Rutira tidak akan kalah bersaing di pasaran. 

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Afdal Namakule

Tentang Penulis

Sumber: