Gak Perlu ke Kerinci Santap Gulai Ikan Semah, di Jambi juga ada loh, Begini Harganya

Gak Perlu ke Kerinci Santap Gulai Ikan Semah, di Jambi juga ada loh, Begini Harganya

Gulai ikan semah khas kerinci-Istimewa-

JAKARTA, FIN.CO.ID- Sebagai negara maritim, Indonesia sangat kaya akan kuliner laut, khususnya ikan. 

Tak hanya di laut, ikan air tawar seperti ikan mas dan nila menjadi menu wajib restoran tradisional seantero Indonesia, karena mudah dikembangbiakkan dan juga memiliki harganya yang bersahabat.

Tapi ada satu jenis ikan air tawar khas Indonesia yang langka dan nikmat rasanya. Ikan semah namanya. 

(BACA JUGA:Motif Kasus Mutilasi Remaja di Jambi Terungkap, Ternyata Cuma Soal...)

Ikan semah hanya hidup di perairan Kalimantan dan sungai arus deras Batang Meringin di kabupaten Kerinci, provinsi Jambi. 

Masa pertumbuhan ikan semah butuh waktu bertahun-tahun, menjadikan ikan semah tidak mungkin untuk dibudidayakan secara swadaya seperti ikan air tawar pada umumnya.

Ciri khas lain ikan semah adalah sisiknya yang garing dan gurih juga dapat disantap, bahkan menjadi bagian favorit berbagai kalangan.

(BACA JUGA:Polda Jambi Amankan Sabu Rp11 Miliar Plus 1 Polisi)

Pada masa lalu, ikan ini hanya dapat disajikan bagi kaum priyayi dan jamuan bagi bangsawan yang dating ke Kerinci. Hari ini, ikan semah sudah dapat dinikmati di berbagai restoran khas Kerinci. 

Salah satu tempat terbaik untuk menikmati gulai ikan semah adalah Haza Resto & Café di kota Jambi, yang baru saja dibuka minggu ini. 

“Ikan semah sangatlah unik. Hanya hidup di Kerinci dan cara mendapatkan nya sangat sulit yaitu harus menyelam di saat malam dengan menggunakan tombak atau alat khusus," ujar mantan Wakil Bupati Kerinci, Zainal Abidin dilansir Selasa 8 Maret 2022.

Pria yang juga merupakan pemilik Haza Resto and Café ini mengatakan, Ikan Semah paling diminati oleh para tamu. Sebab ikan itu hanya bisa didapatkan di Kerinci. 

"Ikan ini hanya bisa di dapatkan di Kerinci dan rasa nya sangat enak apalagi rasa sisik ikan nya yang sangat gurih, yang biasanya ikan lain sisiknya tidak di makan,” ujar Zainal Abidin. 

Dia mengatakan bahwa Ikan ini juga menyelamatkan masyarakat di sekitar danau Kerinci dan sungai Batang Merangin, ikan ini adalah ujung tombak perekonomian masyarakat Kerinci khususnya di daerah tersebut.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Afdal Namakule

Tentang Penulis

Sumber: