TANGERANG, FIN.CO.ID -- Pemerintah Kabupaten Tangerang berencana membuat mbung guna mengatasi genangan air yang tak kunjung surut di Desa Tanjung Pasir, Kecamatan Teluknaga.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tangerang, Bambang Sapto mengatakan, setelah berkoordinasi dengan seluruh pihak terkait pihaknya berencana membuat Mbung untuk menampung luapan air.
Mbung atau tandon air itu, rencananya akan dibangun oleh salah satu pengembang bekerja sama dengan dinas bina marga dan sumberdaya air (DBMSDA) Kabupaten Tangerang.
(BACA JUGA: Punya 100 TPU, Pemkab Tangerang Klaim Mampu Tampung Jenazah Warga Hingga 20 Tahun ke Depan)
"Mau diadakan semacam mbung atau tandon untuk menampung luapan air, supaya airnya tidak menggenangi tapi airnya masuk ke tandon," kata Bambang, Kamis 18 Februari 2021.
Saat ini pemkab Tangerang melalui dinas bina marga sedang menggodok teknis pembuatan mbung tersebut.
Kata dia, lokasi mbung harus berada di titik yang paling rendah di wilayah itu supaya air bisa masuk ke dalamnya.
(BACA JUGA: Sebanyak 1.157 Jenazah Covid-19 Telah Dimakamkan di TPU Buni Ayu Tangerang)
"Harus dicari di titik yang paling rendah supaya efektif, jangan sampai kita buat mbung tapi nanti airnya tetap menggenang," jelasnya.
"Jadi sudah ada solusi tinggal kita tunggu realisasinya," sambungnya.
Menurut dia, banjir yang sifatnya menahun seperti di desa Tanjung pasir harus diatasi secara komperhensif dan tidak bisa mendadak.
Sebab, secara topografi penanganannya agak susah sehingga harus ada terobosan-terobosan baru seperti pembuatan mbung atau tandon air.
(BACA JUGA: Astaga! Ayah Perudapaksa Anak Kandung di Tangerang Ternyata Ketua RT)
"Insya Allah dalam waktu dekat (pembuatan mbung), minggu depan kita evaluasi lagi, yang jelas perlu persiapan-persiapan tentang lokasi, dan lain sebagainya itu juga tidak gampang," tuturnya.
Dia juga mengungkapkan, genangan air yang tak kunjung surut itu juga disebabkan oleh buruknya sistem drainase di wilayah tersebut.