Miris! Dilanda Banjir Selama Tiga Bulan, Warga Tanjung Pasir Minim Bantuan

TANGERANG, FIN.CO.ID - Ratusan warga yang rumahnya sudah tiga bulan terendam banjir di Desa Tanjung Pasir, Kabupaten Tangerang, mulai terserang penyakit kulit. 

Genangan air dengan ketinggian 50 centimeter itu, sudah hampir tiga bulan tidak juga surut, hingga aromanya mirip air got. 

"Awal banjir itu pas musim hujan, sekitar bulan Desember, tapi sampai sekarang sudah tiga bulan nggak surut juga," kata Misnan (43), Selasa, 15 Februari 2022. 

(BACA JUGA:Eks Direktur Ditjen Pajak Ditetapkan KPK Jadi Tersangka Lagi, Kali Ini Sangkaannya Pencucian Uang)

Setiap hari, lanjut Misnan, warga terpaksa beraktivitas dengan air yang menggenang di dalam dan luar rumahnya yang telah terjadi sejak tiga bulan lalu.

"Sudah keruh juga, warnanya mulai menghitam mirip air got," imbuhnya.

Warga lain, Asmah (50) mengaku, ia dan warga lainnya kini mulai terkena penyakit kulit seperti gatal-gatal akibat genangan air yang merendam rumahnya. 

(BACA JUGA:Sidang Putusan Herry Wirawan: Tolong Kasih Jalan, Nanti Kita Kasih Foto)

Dia juga mengeluhkan minimnya layanan kesehatan dari pemerintah setempat, meskipun banjir sudah terjadi tiga bulan. 

Sejak banjir melanda Desa Tanjung Pasir, belum ada sekalipun petugas medis yang datang  untuk memberikan layanan kesehatan. 

"Sudah banyak warga yang mengeluh sakit, kena penyakit kulit seperti gatal-gatal akibat banjir yang nggak surut," keluhnya 

"Ini kaki pada gatel kalau malam, ngga pernah ada yang datang dari pemerintah, ada juga dari desa cuma keliling doang, ada juga dari ABRI ngasih sembako bulan kemarin," tambahnya.

Terpisah, Camat Teluknaga Zamzam Manohara menegaskan, pihaknya tengah berkoordinasi dengan seluruh stakeholder untuk mencari solusi penanganan banjir di Desa Tanjung Pasir. 

"Saat ini kami sedang berkoordinasi dengan seluruh stakeholder untuk penanganan genangan tersebut," tuturnya

---

Tentang Penulis

Khanif Lut

Sumber: