Siapa Bilang Omicron Tidak Bahaya, Kelompok Ini Harus Tetap Waspada

Siapa Bilang Omicron Tidak Bahaya, Kelompok Ini Harus Tetap Waspada

5 Langkah Sederhana Cegah Lonjakan Omicron, Jangan Diremehkan ya Gaes--Pixabay/fernandozhiminaicela

JAKARTA, FIN.CO.ID - Meskipun COVID-19 varian Omicron menular lebih cepat daripada varian Delta, tapi gejala-gejala yang ditimbulkan Omicron tidak seberat gejala Delta. 

Tapi, masyarakat harus tetap waspada terhadap penularan Omicron, karena bisa berbahaya bagi beberapa kelompok tertentu. 

Seperti lansia, anak-anak, orang dengan komorbid, dan orang yang belum divaksinasi.

(BACA JUGA:Batuk Anda Tak Kunjung Sembuh? Ini Cara Mengatasi Batuk, dari yang Basah hingga Kering)

Pemerintah harus berupaya mengendalikan penularan COVID-19, terutama menjaga agar layanan kesehatan bisa berjalan optimal di tengah kenaikan kasus harian yang sebagian besar disebabkan varian Omicron. 

Penambahan pasien COVID-19 yang dirawat di rumah sakit, diklaim terkendali

Tercatat, data per 10 Februari, kenaikan hanya 1,7 persen, yakni dari angka 26,3 persen menjadi 28 persen.

(BACA JUGA:Bahas Pengelolaan Lingkungan Daerah Pesisir, 12 Negara Asia Timur Segera Merapat ke Tangerang )

''Vaksinasi yang masif, membantu kita tidak sampai bergejala berat saat terinfeksi virus COVID-19,'' jelas Dirjen Pelayanan Kesehatan Prof. Abdul Kadir, dikutip Jumat, 11 Februari 2022. 

Sementara itu,  Juru Bicara Vaksinasi COVID-19 Kementerian Kesehatan dr. Siti Nadia Tarmizi mengatakan, naiknya varian Omicron yang cukup drastis, membuat warga menjadi panik.

''Kita terbiasa melihat angka kasus yang naiknya perlahan saat varian Delta, jadi ketika melihat lonjakan kasus yang sebagian besar disebabkan varian Omicron menjadi panik," ujarnya. 

Ia mengimbau, masyarakat untuk tetap tenang, namun tetap waspada. 

Meskipun kasus naik dengan cepat karena penyebaran virus lebih cepat dibanding Delta, namun gejala Omicron tidak separah varian Delta dengan sebagian besar pasien tanpa gejala (OTG) dan bergejala ringan. 

"Kita dapat lihat dari angka keterisian tempat tidur dan isolasi COVID-19 di rumah sakit masih sangat terkendali, dibanding tahun lalu,'' ujarnya. 

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Khanif Lut

Tentang Penulis

Sumber: