500 Kontraktor Preservasi Jalan Bakal Masuk E-Katalog, Belanja Infrastruktur Ke Depan Gak Pakai Sistem Lelang

500 Kontraktor Preservasi Jalan Bakal Masuk E-Katalog, Belanja Infrastruktur Ke Depan Gak Pakai Sistem Lelang

Ilustrasi pengadaan barang dan jasa dengan e-katalog-Istimewa-

JAKARTA, FIN.CO.ID - Reformasi birokrasi dan semangat keterbukaan publik tak hanya ditunjukkan pada sektor investasi saja melalui Online Single Submission alias OSS. 

Pada sektor infrastruktur juga dilakukan penyederhanaan, salah satunya melalui pengadaan barang dan jasa dengan sistem katalog elektronik (E-Katalog).

Tercatat hingga saat ini, e-katalog Kementerian PUPR sudah merangkul 125 kontraktor pengadaan barang dan jasa dan "memagarinya" dengan perjanjian kontrak payung.

(BACA JUGA:LMAN Danai Pembebasan Lahan Tol Binjai-Langsa Rp650 Miliar)

Terbaru, pada Kamis 10 Februari 2022 sebanyak 41 kontraktor penyedia barang dan jasa, bergabung dalam e-katalog sektoral Kementerian PUPR. Penandatanganan perjanjian kontrak payung itu dilakukan oleh Dirjen Bina Konstruksi Yudha Mediawan dengan penyedia barang dan jasa. 

“Keunggulan penggunaan e-katalog dalam prosesnya akan lebih cepat, efisien, dan akuntabel karena harga dikontrol secara elektronik sesuai pasar. Harga juga tidak banting-bantingan antar penyedia, dan efisiensi secara waktu, kalau lelang normal 45 hari, ini 2 minggu saja sudah bisa kerja,” ujar Dirjen Yudha menjawab pertanyaan Fin.co.id, di Kantor Kementerian PUPR Jakarta, Kamis 10 februari 2022.

Dirjen Yudha mengungkap, dalam waktu dekat, sebanyak 500 kontraktor penyedia jasa preservasi jalan juga bakal bergabung dalam e-katalog sektoral tersebut. 

(BACA JUGA:Dapat Suntikan Modal Rp9,44 Triliun, Waskita Optimis Selesaikan Tujuh Ruas Tol Khusus)


Dirjen Bina Konstruksi Kementerian PUPR, Yudha Mediawan, menjawab pertanyaan Fin.co.id usai acara penandatanganan kontrak payung e-katalog di Kantor Kementerian PUPR, Kamis 10 Februari 2022-Sigit Nugroho-FIN.CO.ID

"Kayak preservasi jalan ini, ada kemungkinan nanti sampai 500 penyedia jasanya. Itu bisa bertambah terus yang penting nanti diverifikasi oleh tim (lalu) dimasukkan e-katalog dalam kontrak payung," ungkap Dirjen Yudha.

Kementerian PUPR sendiri saat ini telah berhasil menayangkan 12 etalase atau komoditas sektor PUPR pada portal e-katalog sektoral dan 2 etalase baru yang akan tayang. 

Aplikasi e-katalog didesain seperti marketplace, di mana setiap barang dan jasa yang tersedia memiliki spesifikasi dan harga yang disesuaikan pasaran. 

(BACA JUGA:Waskita Bidik Jasa Konstruksi Pembangunan Jalan Tol Gedebage – Tasikmalaya – Cilacap)

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Sigit Nugr

Tentang Penulis

Sumber: