BRI Microfinance Outlook 2022: Pemberdayaan Ultra Micro Dorong Pemulihan Ekonomi Nasional

BRI Microfinance Outlook 2022: Pemberdayaan Ultra Micro Dorong Pemulihan Ekonomi Nasional

Direktur Utama BRI Sunarso dalam pemaparan BRI Microfinance Outlook 2022--BRI

Hal ini dibarengi dengan efisiensi yang tercipta berkat konsolidasi Holding Ultra Mikro, sebagaimana tampak dari penurunan Cost of Fund (CoF) BRI Group.

Pemberdayaan Ultra Mikro juga melalui pembiayaan juga berpotensi untuk meningkatkan penyerapan tenaga kerja, sesuai dengan target Kementerian Keuangan yang menargetkan pembiayaan terhadap 29 juta UMi pada tahun 2024 sehingga dapat menyerap 29 juta tenaga kerja yang akan meningkatkan kesejahteraan dan menanggulangi kemiskinan.

Senada, Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo juga menekankan pentingnya integrasi data sebagai faktor kunci untuk memastikan strategi Holding Ultra Mikro tepat sasaran. 

“Penggunaan data analytic untuk menjadi sumber Analisa kredit hingga social sehingga bisa menjadi lebih tepat sasaran. Tidak hanya kredit, BRI Group juga memberikan pemberdayaan untuk memastikan pelaku usaha ini sustainable,” terang Kartika.

Dalam menjawab tantangan tersebut, Direktur Utama BRI Sunarso menegaskan kesiapan aspek integrasi data dan sistem Holding Ultra Mikro telah memadai. 

Kesiapan itu bersanding dengan aspek likuiditas dan permodalan yang kuat untuk melakukan ekspansi ke sektor ultra mikro. 

(BACA JUGA:Utang Perawatan Pasien Covid-19 Capai Rp23 Triliun)

“Kami bentuk Holding Ultra Mikro dengan melalui proses rights issue. Di tengah situasi yang tidak mudah, aksi korporasi BRI tersebut dapat terserap Rp95,9 triliun sehingga hal tersebut menyebabkan dari sisi likuiditas dan permodalan BRI yang semakin kuat. Kedepan, BRI punya kemampuan untuk tumbuh secara agresif dengan ekosistem yang telah terintegrasi,” terang Sunarso dalam paparannya.

Di tahun ini, Sunarso menargetkan ada tambahan 5 juta nasabah ultra mikro baru yang dilayani Holding tersebut. 

Adapun total nasabah Holding Ultra Mikro per Desember 2021 telah menembus 25,2 juta nasabah. 

Dalam jangka panjang, Holding Ultra Mikro memasang target bisa melayani 45 juta pelaku usaha ultra mikro sebagai nasabah pada 2024.

 

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Derry Suta

Tentang Penulis

Sumber: