Foto Pria Mirip Adam Deni Acungkan Jari Tengah ke Jokowi Viral, Warga Langsung Demo

Foto Pria Mirip Adam Deni Acungkan Jari Tengah ke Jokowi Viral, Warga Langsung Demo

Aksi massa protes terhadap foto pria yang diduga Adam Deni yang sedang acungkan jari tengah ke Jokowi-ist-radarbali.id

DENPASAR, FIN.CO.ID - Foto pria yang mirip Adam Deni tengah mengacungkan jari tengah ke foto Presiden Joko Widodo (Jokowi) viral.

Massa pun langsung melakukan demo. Massa yang menamai dirinya Solidaritas Rakyat Bali Cinta Damai (SRBCD) menggelar aksi damai..

Mereka demo di area Catur Muka, Denpasar, Bali Kamis, 10 Februari 2022 pagi.

(BACA JUGA:Adam Deni Minta Penahanannya Ditangguhkan, Bareskrim: Sudah Terima Suratnya, Tapi Diproses Dulu)

Massa demo sambil membawa foto yang bergambar pria yang mirip Adam Deni mengacngkan jari tengah ke foto Jokowi.

Aksi damai tersebt dikoordinir oleh IGNA Agus Norman Sasono. Dalam aksinya mereka meminta aparat terkait untuk menangkap pria yang dimana fotonya belakangan sedang viral di media sosial.

Dalam foto itu, terlihat seorang pria memegang foto Presiden Jokowi sambil mengacungkan jari tengah. 

(BACA JUGA:Adam Deni Dijebloskan ke Tahanan)

Dari perbincangan liar di media sosial, ada yang menyebut jika sosok pria di dalam foto itu mirip dengan Adam Deni Gea Raka, penggiat media sosial yang telah menyeret JRX ke meja hijau.

Selain itu, kini Adam Deni juga telah menjadi tersangka dalam kasus UU ITE yang tidak berkaitan dengan foto viral itu. 

"Kami mendesak dan mendukung Polri untuk melakukan penyelidikan, penangkapan dan pengusutan secara tuntas terhadap pelaku pelecehan dan penghinaan terhadap Presiden RI Bapak Joko Widodo yang dilakukan oleh seorang pemuda dalam suatu foto dan telah viral di media sosial," kata Agus Norman dilansir radarbali.id.

Lanjut dia, pihaknya meminta aparat menindak tegas pelecehan dan penghinaan terhadap simbol-simbol negara, seperti Bendera Merah Putih yang juga terdapat pada foto tersebut.

"Aksi damai ini dilakukan agar moralitas dan wibawa bangsa terjaga dengan baik dan dapat menjadi pelajaran bagi masyarakat agar tidak melakukan hal yang sama di kemudian hari," ujarnya. 

Menurut dia, masyarakat telah diberikan kebebasan oleh undang-undang untuk berpendapat atau mengkritik.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Gatot Wahy

Tentang Penulis

Sumber: