Soal Kerangkeng Manusia Bupati Langkat, Komnas HAM Ungkap Ada Penghuni yang Tewas Usai Seminggu Dikerangkeng

Soal Kerangkeng Manusia Bupati Langkat, Komnas HAM Ungkap Ada Penghuni yang Tewas Usai Seminggu Dikerangkeng

Kerangkeng manusia yang terdapat di rumah Bupati Langkat Terbit Rencana Perangin Angin-Dokumentasi Diskominfo Langkat-

JAKARTA, FIN.CO.ID - Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) meluruskan soal kabar salah seorang penghuni kerangkeng manusia di kediaman Bupati nonaktif Langkat Terbit Rencana Perangin Angin yang meninggal dunia usai sebulan dikerangkeng.

Komisioner Komnas HAM Choirul Anam menyebut, berdasarkan kabar yang beredar, penghuni tersebut diduga tewas usai sebulan dikerangkeng. Nyatanya setelah ditelusuri, kata Anam, korban meninggal dunia hanya pascaseminggu dimasukkan ke kerangkeng.

"Di beberapa berita disebutkan meninggal setelah satu bulan. Enggak, yang benar adalah meninggal setelah tujuh hari. Itu firm (terkonfirmasi)," kata Anam di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Senin, 7 Februari 2022.

(BACA JUGA:Lagi Jualan Wanita di Hotel, Germo Ditangkap)

Atas kabar tersebut, Komnas HAM telah melakukan penelusuran dengan mengonfirmasi anggota keluarga korban. 

Usai ditelusuri, terkonfirmasi bahwa penghuni tersebut meninggal dunia usai seminggu dikerangkeng. Hingga saat ini Komnas HAM masih mendalami penyebab meninggalnya korban.

"Hari pertama ngapain, hari kedua ngapain, termasuk dia yang ngobatin," ucap Anam.

(BACA JUGA:Samsung Galaxy S22 Tinggal Menghitung Hari)

Sebelumnya, Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban Republik Indonesia (LPSK) menyebutkan, berdasarkan aduan warga, terdapat penghuni yang meninggal dunia usai satu bulan berada di dalam kerangkeng manusia di kediaman Terbit

"Jadi dari informasi yang kita dapat dari keluarga ada keluargnya meninggal yang disampaikan kepada kami setelah satu bulan menjalani rehabilitasi di sel tahanan Bupati Langkat," kata wakil ketua LPSK Edwin Partogi Pasaribu saat menggelar konfrensi Pers, Sabtu 29 Januari 2022.

Menurutnya, peristiwa meninggalnya penghuni kerangkeng itu terjadi pada 2019 lalu. Dari penjelasan keluarga korban meninggal sejak sebulan di dalam sel. Selain itu, keluarga juga menemukan tanda tanda luka luka akibat kekerasan.

(BACA JUGA:Tes Pramusim MotoGP 2022, Marc Marquez: Sepang Menuntut Segalanya )

Diketahui, kedatangan komisioner Komnas HAM ke Kantor KPK untuk meminta keterangan Bupati nonaktif Langkat Terbit Rencana Perangin Angin terkait temuan kerangkeng manusia di kediamannya.

  1. Permintaan keterangan dilakukan di Kantor KPK lantaran Terbit berstatus tahanan lembaga antirasuah usai ditetapkan sebagai tersangka dugaan suap proyek di Pemkab Langkat.

Seperti diberitakan, temuan kerangkeng manusia di kediaman Terbit mulanya diungkap Migrant CARE. Atas hal itu, Migrant CARE melaporkan Terbit ke Komnas HAM.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Rizky Agus

Tentang Penulis

Sumber: