Viral

Selamat Tinggal, Rayan! Bocah 5 Tahun Asal Maroko Meninggal Usai Terperangkap di Dalam Sumur Selama 5 Hari

fin.co.id - 06/02/2022, 09:27 WIB

Rayan, bocah 5 tahun asal Maroko meninggal usai tertimbun reruntuhan sumur selama 5 hari

MAROKO. FIN.CO.ID – Seorang anak laki-laki bernama Rayan Oram (5) harus ditemukan dalam kondisi tak bernyawa setelah terperangkap dalam sumur kering setinggi 104 kaki selama lima hari.

Jasadnya berhasil ditarik keluar pada Sabtu (5/2/2022) kemarin setelah upaya penyelamatan yang melelahkan selama beberapa hari.

Ratusan penonton terdengar bersorak-sorai, lalu bertepuk tangan dan memanjatkan doa saat petugas medis membawa bocah itu dengan tandu merah melewati barisan polisi dan tentara Maroko ke ambulans yang menunggu.

Sementara kedua orang tua Rayan juga sudah terlihat menunggu di dekat sana untuk mendampingi anaknya.

(BACA JUGA: Gubrak! Emak-emak Lagi Jalan Santai, Eh Malah Kena Tabrak Wanita yang Mengendarai Motor di Pati)

(BACA JUGA:Foto AHY Dibakar di Kupang, Benny K Harman: Apabila Bapak Ibu Sekalian Diam dan Tidak Marah Maka...)

Melansir dari laman NYPost, beberapa menit setelah penyelamatan dramatis, istana kerajaan mengatakan dalam sebuah pernyataan kepada media pemerintah bahwa bocah itu telah meninggal sebelum penyelamat bisa menyelamatkannya.

Raja Maroko Mohammed VI menelepon untuk menyampaikan belasungkawa kepada orang tua, Khaled Oram dan Wassima Kharchich.

Jasad Rayan Oram yang berusia 5 tahun, dibungkus dengan kertas timah, diambil setelah dia jatuh ke dalam lubang dan terjebak selama beberapa hari di desa Ighran, Maroko.

(BACA JUGA: Kamerun Berhasil 'Epic Comeback', Aboubakar 'Gendong' Tim di Akhir Pertandingan Piala Afrika 2021)

(BACA JUGA:Begini Aturan MotoGP Mandalika 2022 untuk Penonton, Crew ataupun Pembalap yang Akan Berlaga)

Istana mengatakan raja dengan cermat mengikuti upaya penyelamatan, "menginstruksikan para pejabat untuk menggunakan segala cara yang diperlukan untuk menggali bocah itu keluar dari sumur dan mengembalikannya hidup-hidup kepada orang tuanya."

Mohammed memuji para regu penyelamat atas kerja keras mereka dan komunitas atas dukungannya terhadap keluarga Rayan.

Sebelumnya, tim penyelamat telah memperingatkan bahwa mereka tidak dapat menentukan kondisi bocah itu saat mereka bekerja untuk mengeluarkannya.

Berita kematian Rayan sangat memilukan, tidak hanya bagi orang tua, para penyelamat yang bekerja selama berhari-hari dan kerumunan di tempat kejadian, tetapi juga bagi jutaan orang di seluruh dunia dengan drama tegang yang disiarkan langsung dari desa kecil di utara Maroko, dari Ighran.

Admin
Penulis
-->