Harga Emas Internasional 4 Februari 2022 Stagnan, Terpengaruh Lonjakan Yield Obligasi Amerika

Harga Emas Internasional 4 Februari 2022 Stagnan, Terpengaruh Lonjakan Yield Obligasi Amerika

Emas batangan internasional-Michael Steinberg -Pexels

JAKARTA, FIN.CO.ID - Harga emas internasional 4 Februari 2022 terpantau mendatar atau stagnan, Imbas dari melemahnya dollar dan sentimen  risk-off  di pasar ekuitas yang menjadi penyeimbang dari tekanan lonjakan bunga (Yield) obligasi Amerika (US Treasury).

Harga emas di pasar spot mendatar di USD1.806,07 per ounce pada pukul 02.07 WIB, demikian laporan  Reuters,  di Bengaluru, Kamis 3 Februari 2022 atau Jumat 4 Februari 2022 dini hari WIB.

Sebelumnya, emas spot turun 1 persen ke sesi terendah USD1.787,70 karena lonjakan imbal hasil US Treasury, didorong spekulasi kenaikan suku bunga obligasi Amerika.

(BACA JUGA:Harga Emas Internasional 3 Februari 2022 Menguat, Ini Penyebabnya)

Sementara itu, emas berjangka Amerika Serikat ditutup 0,3 persen lebih rendah menjadi USD1.804,10 per ounce.

Indeks Dolar (Indeks DXY) turun 0,7 persen ke level terendah lebih dari dua minggu terhadap sekeranjang pesaingnya, membuat emas lebih murah bagi pemegang mata uang lainnya. Indeks saham Wall Street terjungkal setelah prospek Facebook memicu kejatuhan sektor teknologi.

Imbal hasil US Treasury 10-tahun melonjak menjadi 1,838 persen, tertinggi dalam hampir seminggu setelah kenaikan suku bunga oleh Bank of England mendorong ekspektasi investor terhadap langkah serupa akan dilakukan Federal Reserve (The Fed).

(BACA JUGA:Bitcoin cs Hari Ini Ditutup Melemah, Imbas Investor Melakukan Aksi Profit Taking)

Pejabat The Fed mengisyaratkan mereka akan mulai menaikkan suku bunga bulan depan untuk melawan lonjakan inflasi.

"Emas sekali lagi terpukul oleh fakta bahwa bank sentral secara bertahap menyadari gagasan pengetatan sangat efektif untuk mengendalikan inflasi," kata Craig Erlam, analis OANDA.

Emas sangat sensitif terhadap kenaikan suku bunga Amerika, karena itu meningkatkan  opportunity cost  memegang logam kuning yang tidak memberikan imbal hasil.

(BACA JUGA:Harga Emas Antam, Kamis 3 Februari 2022: Naik Rp1000 per Gram)

Investor sekarang akan mencermati laporan penggajian non-pertanian Amerika untuk periode Januari, yang dirilis Jumat waktu setempat.

Emas bisa melihat peningkatan dari laporan pekerjaan AS yang lemah, memaksa pasar untuk memikirkan kembali seberapa agresif The Fed perlu menjinakkan inflasi, kata analis Extinity, Han Tan.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Sigit Nugr

Tentang Penulis

Sumber: