Oki Setiana Dewi Dikecam Usai Diduga 'Normalkan' KDRT, Gun Romli: Ceramah Ngaco, Mendadak Ustadzah!
Guntur Romli Serang Ceramah Ustazah Oki Setiana Dewi-@gunromli/@okisetianadewi-Instagram
JAKARTA, FIN.CO.ID – Politisi Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Mohamad Guntur Romli secara terbuka mengaku keberatan dengan ceramah dari Ustazah Oki Setiana Dewi.
Menurut pria yang disapa Gun Romli itu, ceramah yang disampaikan Ustazah Oki soal Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) termasuk ke dalam suatu hal yang keliru.
Awalnya pernyataan Ustazah Oki viral saat dirinya sedang menyampaikan adanya sebuah kisah nyata di tanah Arab.
Dalam ceramahnya itu, Ustazah Oki menyebut bahwa di sana ada seorang suami yang marah kepada Istrinya sampai harus melayangkan tamparan keras ke wajah Istrinya.
(BACA JUGA:Asal-usul Nasi Goreng, Benarkah Asli Indonesia?)
(BACA JUGA:Viral Aksi Pedagang Bakso Diduga Pura-pura Jatuh Demi Dikasihani Warga, Aksi Janggalnya Terekam CCTV)
Di situlah Ustazah Oki meminta kepada kaum hawa, terlebih kepada para istri tidak perlu “berlebihan” apabila mendapat kekerasan dari suami.
Melihat video ceramah itu, membuat Gun Romli tidak habis pikir karena dia menilai bahwa Ustazah Oki justru memaklumi dan menormalisasi KDRT.
Selain itu, Gun Romli menyebut Ustazah Oki juga sudah mengajari untuk berbohong kepada orang tua dan juga berbohong dengan nama Allah.
“KDRT adalah kejahatan, ada ancaman pidananya, menutupi kejahatan seseorang, bisa dianggap bekerjasama dgn kejahatan,” tulis Gun Romli di akun Instagram pribadinya (@gunromli) pada Kamis (3/2/2022).
(BACA JUGA:Gugat Presidential Threshold, Lieus Sungkharisma Curcol Sulitnya Ikut Pemilu ke Hakim MK)
(BACA JUGA:Gagal Lolos CPNS karena Payudara Terlalu Besar)
“Bertentangan dengan ajaran Rasulullah Saw karena ada hadits Nabi: خَيْرُكُمْ خَيْرُكُمْ لِأَهْلِهِ، وَأَنَا خَيْرُكُمْ لِأَهْلِي "orang terbaik dari kamu, yang terbaik pada keluarganya, dan aku terbaik pada keluargaku" tambahnya.
Pria berusia 43 tahun itu merasa aneh melihat ceramah Ustazah Oki, karena bukan ajaran Rasulullah untuk menutup-nutupi kasus KDRT.
Sumber:
