Es Jagung Chintya, KPM PKH Graduasi ini Bersiap Ekspansi Usaha

Es Jagung Chintya, KPM PKH Graduasi ini Bersiap Ekspansi Usaha

Sejumlah KPM PKH graduasi penerima bantuan pengembangan yang diserahkan oleh Menteri Sosial Tri Rismaharini saat kunjungan kerja di Pendopo Bupati Indramayu, November silam.--

Setahun kemudian Raneti merintis usaha es jagung bersama sang suami.

Menyewa sebuah kios kecil di area Kantor Pos Sukaurip, usaha ‘Es Jagung Chintya’ milik Raneti dan suami beroperasi setiap hari mulai dari jam 8 pagi hingga 6 sore.

“Kami buka setiap hari dan hanya libur dua minggu sekali.  Alhamdulillah sejak dagang es jagung, kondisi ekonomi keluarga kami mulai membaik sedikit demi sedikit,” kata ibu tiga orang anak ini.

Pengolahan es jagung terbilang tak sulit. Raneti menggunakan jagung muda (putren) sebagai bahan utama es jagung. Setelah disisir, jagung muda direbus di dalam air mendidih hingga lembek.

Jagung muda kemudian dicampur dengan gula dan es lalu disajikan dengan isian sesuai selera.

Seiring perkembangan usahanya, Raneti menambah varian menu lain dengan berbagai macam rasa, seperti jasuke (jagung susu keju), es jasuket (jagung susu ketan), alpucok (alpukat cokelat), es semangka, bubur jasuke, dan bubur ketan item.

“Di antara semua menu, es jagung dobel keju jadi menu favorit para pelanggan yang datang ke warung kami,” kata Raneti dengan bangga.

Tak hanya dijual di warung, usaha es jagung Raneti kerap mendapat pesanan untuk acara-acara besar, seperti pernikahan, rapat kantor dan sebagainya.

Tak tanggung-tanggung, Raneti bisa membuat hingga 500 cup es jagung untuk pesanan hajatan.

“Satu porsi cup berkisar antara Rp3.000 hingga Rp8.000, tergantung jenis isiannya. Dalam sebulan penghasilannya bisa Rp3.000.000 hingga Rp5.000.000,” kata Raneti.

Pesatnya perkembangan usaha Raneti dalam kurun waktu setahun membuat ia mantap keluar dari PKH pada 2019.

Kini dia sudah punya warung kedua berupa minicar yang mangkal di SMAN 1 Sindang Indramayu dan mempekerjakan dua orang pegawai.

“Setelah (penghasilan) menurun akibat pandemi, sekarang mulai rame lagi karena anak-anak mulai masuk sekolah,” kata Raneti.

Raneti mengaku bersyukur dan berterima kasih karena mendapat bantuan pengembangan usaha dari Kemensos berupa aneka peralatan yang menunjang usaha es jagung miliknya.

“Meskipun sudah keluar (dari PKH) dua tahun lalu,  Alhamdulillah masih dapat bantuan dari Kemensos. Semoga bisa segera buka warung es jagung ketiga di daerah Jatibarang,” katanya.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Sahroni

Tentang Penulis

Sumber: