Tips Olahraga Aman di Masa Pandemi Omicron

Tips Olahraga Aman di Masa Pandemi Omicron

Seorang pria melakukan olahraga lari (Jogging) di alam terbuka-Pexels - Pixabay-

"Ada empat prinsip yang perlu tetap dilakukan sesuai protokol kesehatan, walaupun saat sedang berolahraga," jelasnya. 

dr Anita merinci, hal pertama yang wajib diperhatikan saat berolahraga di masa pandemi Covid-19 yakni tetap menjaga jarak. 

(BACA JUGA:Diet Bebas Lectin, Apakah Ini Menguntungkan Kesehatan Anda?)

"Minimal saat berolahraga antara satu dengan yang lainnya berjarak 2 meter. Bahkan sebenarnya kalau depan belakang karena kecepatan udara saat berjalan cepat kalau bisa 5 meter, saat lari atau bersepeda santai 10 meter, atau saat bersepeda balap jaraknya 20 meter antara depan dan belakang," jelasnya. 

Kemudian yang kedua, kata dr Anita, yaitu tetap disiplin menggunakan masker. Namun demikian, penggunaan masker saat berolahraga tetap harus mengikuti beberapa ketentuan, salah satu yang terpenting yakni intensitas olahraga itu sendiri. 

"Jadi penggunaan masker ini perlu dilihat intensitas latihannya. Masker ini memang mengganggu metabolisme kita saat berolahraga, tetapi tapi hanya di intensitas tinggi dan saat penggunaan di awal. Intensitas tinggi itu maksudnya 80-85 persen denyut nadi maksimal. Yang rumusnya adalah 220 dikurangi umur. Kalau kita intensitasnya sedang, tidak terlalu tinggi, antara 64-76 persen heart rate maksimal, sebenarnya masker ini tidak mengganggu metabolisme," jelasnya. 

(BACA JUGA:Catat! Ini Jenis Pakaian yang Membahayakan Kesehatan)

Ketiga, lanjut dr Anita, adalah disiplin untuk tidak sembarangan menyentuh permukaan peralatan yang umum. Sebab, hal itu berisiko menjadi sarana penularan ketika usai menyentuh peralatan umum tersebut, tangan kita kemudian mengusap bagian-bagian tubuh kita seperti mata, hidung dan mulut. 

Keempat, kata dr Anita, hendaknya kita membawa peralatan sendiri. Misalnya handuk, botol air, masker, kalau basah diganti lagi biar tidak mengganggu pernafasan. 

"Ini kalau olahraga di tempat umum ya, kalau di rumah sih gak perlu. Kalau lingkungan olahraga di tempat umum itu beresiko tinggi, apalagi bersama orang yang bukan anggota keluarga," pungkasnya.

 

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Sigit Nugr

Tentang Penulis

Sumber: