Puluhan Anak Terpapar Paham Radikalisme NII, Menganggap Pemerintah Thaghut

Puluhan Anak Terpapar Paham Radikalisme NII, Menganggap Pemerintah Thaghut

GARUT KOTA – Puluhan anak di bawah umur di Kelurahan Sukamentri Kecamatan Garut Kota diduga terpapar paham radikalisme kelompok Negara Islam Indonesia (NII). Penyebaran faham itu terungkap setelah adanya orang tua yang melapor ke pihak Kelurahan Sukamentri terkait perubahan perilaku anaknya yang sekarang mulai melawan dan lebih mempercayai ajaran kelompok NII. “Sekarang sudah ditangani oleh MUI bersama semua pihak untuk penyembuhan anak-anak yang terpapar pahamradikal ini,” ujar Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Garut Wahyudijaya saat dihubungi wartawan, Rabu (6/10). Wahyu menerangkan, berdasarkan hasil pendataan, ada 59 orang warga Kelurahan Sukamentri yang teridentifikasi terpapar fahamtersebut. Rata-rata usianya masih remaja dan ada yang di bawah umur. “Jadi kelompok NII ini menyasar anak-anak karena mereka masih labil, sehingga gampang dilakukan doktrin atau cuci otak,” ujarnya. Dalam doktrin yang dilakukan kelompok NII, kata dia, mereka memberikan pemahaman bahwa kelompok ini yang paling benar dan menganggap pemerintah itu musuh. “Jadi mereka (NII) menganggap pemerintah itu thaghut,” katanya. Menurut dia, dengan adanya penyebaran paham radikalisme, Pemkab Garut terus berupaya melakukan penyembuhan terhadap anak-anak. Karena ideologi ini bisa berpotensi membahayakan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). “Kalau dibiarkan potensi bahayanya memang ada karena ideologinya di luar Pancasila. Jika tidak disikapi dari sekarang dan kelompok ini terakumulasi, pasti ada gerakan masif,” ujarnya. Maka dari itu, Kesbangpol bersama elemen masyarakat dan Majelis Ulama Indonesia (MUI) terus melakukan upaya penyembuhan, supaya anak-anak yang sudah terpapar paham radikalisme bisa kembali ke pangkuan NKRI. “Anak-anak ini bentuknya masih partisan, belum ada gerakan makar. Jadi kita sembuhkan pemahaman kelompok NII ini. Anak-anak ini masih warga NKRI, harus diselamatkan,” paparnya. (yna/radartasik)

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


admin

Tentang Penulis

Sumber: