Klaim Sunda Empire: Punya Kekuasaan di Dunia, NKRI Hanya Numpang dan Bisa Hentikan Nuklir

Klaim Sunda Empire: Punya Kekuasaan di Dunia, NKRI Hanya Numpang dan Bisa Hentikan Nuklir

Beberapa hari belakangan, publik dihebohkan dengan kemunculan tiga kerajaan di tanah air. Diantaranya, Agung Sejagat di Purworejo, Jawa Tengah. Kerajaan Sunda Empire di Bandung Jawa Barat. Dan Kesultanan Selaco alias Selacau di Tasikmalaya. Di antara tiga kerajaan ini, yang membuat publik heboh adalah kerajaan Sunda Empire. kerajaan ini mempunyai pernyataan-pernyataan yang sungguh di luar logika. Di antaranya, sanggup menghentikan nuklir, memiliki hak tanah di seluruh dunia. NKRI hanya menumpang di Sunda Empire dan masih banyak lagi. Berikut klaim-klaim Kerajaan Sunda Empire yang menghebohkan:

Klaim NKRI hanya numpang di Sunda Empire.

Salah satu petinggi Sunda Empire, HRH Ki Ageng Ranggasasana alias Rangga mengklaim Sunda Empire mempunyai tanah di hampir seluruh dunia. Termasuk NKRI, kata Rangga, hanya numpang di Sunda Empire. "Anda tahu NKRI numpang ke siapa yang punya milik? Tanahnya, tanah Sunda Empire. Ini sedunia bukan hanya NKRI saja, numpang semuanya," ujar Rangga seperti dilansir dalam sebuah video wawancara yang diunggah oleh pemilik akun facebook Gideon Sihombing belum lama ini. Rangga mengatakan, Sunda Empire merupakan induk dari tatanan dunia yang menyebabkan adanya negara. Ia mengatakan, sebenarnya ada sertifikat dunia yang tidak pernah berpindah tangan atau dijual kepada siapapun sejak zaman Alexander The Great atau Alexander Agung hingga Cleopatra VII. Kemudian, sambung Rangga, sertifikat itu diturunkan di Indonesia melalui Kerajaan Tarumanegara hingga Kerajaan Pajajaran atau yang kini disebutnya Sunda Empire dan dipimpin Prabu Siliwangi. Meski demikian, Rangga tetap mengakui NKRI."Ya, pasti dong (bagian NKRI). NKRI dalam Sunda Empire dan Sunda Empire dalam NKRI," kata dia setelah dikonfirmasi oleh Wartawan Senin (21/1).

Bisa menghentikan Nuklir.

Masih lewat video wawancara itu, Rangga mengatakan, Sunda Empire bukan saja menguasai tatanan dunia, namun juga bisa mengendalikan nuklir. "Sunda Empire bisa menghentikan nuklir tidak akan bisa diledakan. Akan diumumkan empire sistem dimana Jack Ma ada juga," ujarnya. Rangga berharap agar seluruh pihak saling menghargai dan menghormati demi tujuan yang sama yaitu kemakmuran masyarakat. Selain itu, yang terpenting tidak merugikan masyarakat dan stabilitas nasional. "Mari kita wujudkan bersama (keadilan dan kemakmuran) apapun jalannya masing-masing dari mereka. Contoh mau ke Yogya bisa lewat Klaten bisa lewat manapun. Ini bisa saling menghormati dan menghargai terpenting tidak merugikan siapapun masyarakat dan juga stabilitas nasional," ujarnya.

Klaim memiliki wilayah di hampir seluruh Dunia.

Rangga mengatakan, Sunda Empire terdiri atas enam wilayah yang meliputi kawasan Atlantik sebagai pusat ibu kota dunia yang berada di Bandung sebagai titik nol, Sunda Nusantara, Sunda Archipelago, Sunda Eropa, Sunda Pasific, dan Sunda Mainland. Dia menjelaskan, Sunda Empire merupakan lembaga tingkat dunia yang memiliki tujuan untuk menyejahterakan dan mewujudkan perdamaian dunia. Menurut dia, Sunda Empire beranggotakan negara dan pemerintahan di dunia. "Memiliki misi dan tujuan, yaitu menyatukan bangsa-bangsa di dunia dan dalam rangka mewujudkan kesejahteraan bagi seluruh umat di atas bumi tanpa terkecuali dan mewujudkan perdamaian dunia sesegera mungkin. Itulah Sunda Empire," kata Rangga. Ia menjelaskan tentang harapan Sunda Empire yaitu pemerintah dan negara yang tergabung di dunia untuk mendorong terciptanya keadilan dan kemakmuran bagi seluruh masyarakat. Rangga mengklaim Sunda Empire yang bisa menyelamatkan bumi. "Harapan kami, pemerintah dan negara di dunia dimana kaitan yang diatur adalah manusia mengikuti pada sebuah sistem internasional yaitu sistem Sunda Empire," ujarnya.

Sebut Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil Bodoh.

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyebut fenomena munculnya kerajaan sebagai orang-orang yang stres. Rangga mengaku geram atas pernyataan itu dan meminta Emil jangan menjadi provokator. "Jangan menjadi provokator, jangan seperti pejabat-pejabat yang bodoh seperti Gubernur Jawa Barat itu, ya," kata Rangga. Bahkan menurut Rangga, Presiden Indonesia juga tak boleh berpendapat dan ikut campur soal politik Sunda Empire. "Tidak boleh pejabat manapun, sekalipun Presiden Republik Indonesia menyampaikan atas omongannya sembarangan kalau hal-hal menyangkut politik, ya. Karena ini menyangkut soal internasional," terangnya. **

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


admin

Tentang Penulis

Sumber: