Hoax Corona Bikin Resah

Hoax Corona Bikin Resah

CILEGON – Selama dua hari terakhir, sejumlah berita tentang adanya 200 warga negara asing (WNA) asal Tiongkok diduga terjangkit virus corona beredar di media sosial. Sumbernya adalah berita online yang disinyalir menyebarkan berita bohong (hoax) sehingga membuat warga Kota Cileogn resah. Maraknya informasi yang bikin resah itulah yang membuat Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Cilegon berkumpul di ruang rapat Walikota, menggelar keterangan pers meluruskan informasi tersebut. Hadir dalam kesempatan itu Walikota Cilegon Edi Ariadi, Wakil Walikota Cilegon Ratu Ati Marliati, Kapolres Cilegon AKBP Yudhis Wibisana, Dandim 0623 Cilegon Letkol Arm. Rico Ricardo Sirait, Kepala Kejari Cilegon Andy Mirnawati, Kepala Imigrasi Cilegon Edisong, dan sejumlah jajaran pejabat di Pemkot Cilegon. Edi Ariadi meminta masyarakat Kota Cilegon tidak panik dengan sejumlah informasi yang beredar terkait penyebaran virus yang berasal dari negara Tiongkok tersebut. Menurutnya, Pemkot Cilegon melalui Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) dan Dinas Kesehatan (Dinkes) telah berupaya melakukan pencegahan serta memastikan jika WNA maupun Tenaga Kerja Asing (TKA) di Kota Cilegon bebas dari virus mematikan tersebut. “Pemerintah akan bersikap tegas apabila ada tenaga kerja yang terkena virus corona,” ujar Edi. Menurutnya, masyarakat serta seluruh elemen di Kota Cilegon diharapkan untuk tetap tenang dan tidak panik agar kondisi di Kota Cilegon tetap kondusif, dan tidak memberikan dampak negatif pada sektor apapun di Kota Cilegon. Persoalan virus corona menurutnya telah menjadi perhatian dunia sehingga pemerintah dari level pusat hingga daerah melakukan upaya semaksimal mungkin guna mengatisipasi penyebaran virus tersebut.

BACA JUGA: Jadi Tersangka, Bos Maxima Integra Ditahan

Dalam kesempatan yang sama, Kepala Dinkes Kota Cilegon Arriadna menjelaskan, informasi yang beredar terkait dugaan adanya TKA asal Tiongkok yang diduga terpapar virus corona merupakan informasi bohong atau hoax. "Sampai sekarang belum ada pernyataan resmi jika TKA itu mengidap penyakit corona. Perlu diketahui TKA itu sudah lama ada di Cilegon," ujar Arriadna. Dia pun meminta masyarakat untuk tidak resah menyikapi peredara informasi tersebut. Ia melanjutkan, masyarakat diminta tenang karena untuk bisa masuk ke Kota Cilegon, WNA akan melalui proses screaning yang panjang sejak tiba di bandara atau sebelum sandar di pelabuhan. Jika diduga telah terkontaminasi virus itu maka WNA itu akan langsung menjalani karantina, sesuai dengan prosedur dan peraturan yang telah ditetapkan oleh pemerintah pusat. Di bandara, WNA atau WNI yang datang dari luar negeri akan diperiksa menggunakan alat termo scaner. Sedangkan melalui jalur laut, sebelum kapal sandar di pelabuhan, WNA diperiksa terlebih dahulu oleh petugas dari Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Banten. Kata Arriadnya, sampai saat ini pihaknya terus berupaya untuk menyosialisasikan terkait virus tersebut, selain dengan agenda sosialisasi di kantor, Arriadna mengaku telah melayangkan surat edaran ke seluruh camat dan lurah, serta mengerahkan petugas di Puskesmas.

BACA JUGA: Cegah Virus Corona, Petugas Medis dan Lab Daerah Diperkuat

Kemarin, Pemkot Cilegon bersama Imigrasi Cilegon melakukan sidak ke pabrik Semen Jakarta dan Semen Conch. Di sana petugas gabungan memeriksa kesehatan dan kelengkapan administrasi TKA. Pengecekan ke lapangan itu dilakukan guna memastikan kondisi kesehatan TKA asal Tiongkok yang bekerja di Kota Cilegon. Kepala Imigrasi Kota Cilegon Edisong menjelaskan, sekira 50 TKA asal Tiongkok di dua pabrik tersebut diperiksa. Hasilnya negatif, karena mereka telah lama di Kota Cilegon. “Terakhir kedatangan mereka 6 Desember (2019),” ujar Edisong. Menurut Edisong, mengacu data Disnaker Kota Cilegon terdapat sekira 200 TKA asal Tiongkok yang bekerja di Kota Cilegon, karena itu pengecekan ke lapangan tidak berhenti di dua pabrik tersebut. “Kami bersama Timpora (Tim Pengawasan Orang Asing) Kota Cilegon akan terus melakukan pengawasan,” ujarnya. (bam)

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


admin

Tentang Penulis

Sumber: