Bidik Kaki, Tembakan Mengenai Perut

Bidik Kaki, Tembakan Mengenai Perut

BANTAENG - Personel Polres Bantaeng mesti diberi pelatihan khusus menembak. Sudah berkali-kali terjadi salah menembak sasaran. Kali ini terjadi pada Senin, 10 Maret. Saat mengejar pelaku penggelapan, Rahmad Hidayat alias Riri, nyaris tewas lantara polisi membidik kaki, malah mengenai perut. Tersangka harus menjalani perawatan di RSUD Prof Anwar Makkatutu. Ibu Rahmat, Mantang Hasan, terlihat sedih. Ia duduk dilantai beralaskan kardus di ruang ICU. Perempuan itu meneteskan air mata. Dia menyayangkan aksi penembakan itu yang nyaris menewaskan anaknya. "Tadi malam ada polisi, cuma tidak saya ingat. Karena saya dua kali pingsang," akunya. Anak keduanya ini baru saja datang dari Makassar. Dia ke Bantaeng untuk mengurus KTP. Aktivitas sehari-hari Rahmat di Makassar. Ia ikut membantu usaha hias pengantin milik kakaknya, Kurnia. "Tiba-tiba ada kabar masuk rumah sakit," ungkap Kurnia. Kapolres Bantaeng, AKBP Wawan Sumantri, mengatakan, peristiwa tersebut terjadi pada Senin, 10 Maret sekitar pukul 20.00 Wita. Berawal saat Unit Resmob Polres Bantaeng melakukan penyelidikan pelaku pengancaman dan penggelapan. Tim resmob berhasil mengetahui lokasi Rahmad Hidayat alias Ahmad bin Riri. Saat hendak diringkus, pelaku dibonceng temannya dan dicegat oleh polisi di Jalan Gelatik, Kelurahan Palantikang, Kecamatan Bantaeng. Saat itu, tersangka dan rekannya mencoba kabur dengan berusaha menabrakkan kendaraannya ke arah petugas. Namun petugas menarik pakaian rekan tersangka sehingga terjatuh dan menabrak pohon. "Sempat terjadi aksi kejar-kejaran meski telah diberikan peringatan," jelasnya, Rabu, 11 Maret. Polisi kemudian memberi tembakan ke arah kaki untuk melumpuhkan tersangka. Namun tembakan mengenai area pinggang dan tembus ke perut. "Saya sangat terpukul atas kejadian itu. Kita tanggung jawab pengobatan," bebernya. (Sira)

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


admin

Tentang Penulis

Sumber: