Haji 2020, Belum Ada Informasi Pembatalan

Haji 2020, Belum Ada Informasi Pembatalan

JAKARTA - Kementerian Agama terus melakukan sejumlah persiapan untuk ibadah haji tahun 2020. Berbagai kemungkinan sudah disiapkan. Termasuk jika Pemerintah Kerajaan Arab Saudi memutuskan menunda pelaksaan ibadah haji tahun ini. "Kemenag konteksnya tidak berandai-andai untuk ibadah haji digagalkan. Sehingga untuk persiapan persiapan ibadah haji tetap dilakukan," kata Juru Bicara Kementerian Agama, Oman Fathurahman saat dikonfirmasi Fajar Indonesia Network (FIN), di Jakarta, Kamis (12/3). Menurutnya, semua tahapan sudah dipersiapkan. Baik di dalam negeri maupun di Arab Saudi. Sebab, hingga saat ini Arab Saudi belum memutuskan kebijakan terkait hal tersebut. "Kita lihat nanti. Jika sudah ada keputusan dari Arab Saudi. Apakah ditunda atau tidak. Kalau ada penundaan, berarti pengagalan. Haji kan tidak bisa ditunda. Tapi sebaiknya kita ikuti saja perkembangannya," jelas Oman. Yang jelas, lanjut Oman, Kementerian Agama telah menyiapkan mitigasi. "jadi melihatnya haji itu dicancel atau tetap berlangsung. Teapi kami tetap waspada. Semuan disiapkan mitigasinya. Yang jelas sampai sekarang belum ada informasi dari Arab Saudi," ucapnya. Karena itu, tahapan tahapan ibadah haji terkait persiapan komsumsi, akomodasi tetap berlangsung sesuai jadwal. "Persiapan di Arab Saudi tetap berlangsung. Para mitra penyedia katering juga sudah daftar di Kemenag. Itu orang Saudi sendiri. Berarti sampai saat ini belum ada informasi pembatalan haji," paparnya. Oman menegaskan persiapan ibadah haji seperti biasa. Namun, ada kewaspadaan yang ditambah. "Kalau di dalam negeri, Dirjen Haji membuat surat edaran ke semua Kakanwil Kemenag. Yakni, meminta semua persiapan tetap dilakukan. Tetapi, ditambah dengan menerapkan protokol kebersihan ekstra sesuai dengan standar Internasional," tutupnya. Sementara itu, Menteri Agama Fachrul Razi menegaskan jamaah yang saat ini berada di Arab Saudi, rencananya akan dipulangkan ke Indonesia pada 15 Maret 2020 mendatang. Selain itu, terkait dengan penutupan layanan pendaftaran umrah dalam aplikasi Sistem Komputerisasi Pengelolaan Terpadu Umrah dan Haji Khusus (Siskopatuh), Fachrul menyarankan agar tidak dibuka lagi untuk meminimalisir jumlah menumpuk. "Untuk penutupan aplikasi kita sarankan jangan dibuka dulu nanti bertumpuk terlalu banyak. Sekarang jamaah yang umrah di Arab Saudi ada beberapa. Kita harapkan 15 Maret ini semuanya bisa dipulangkan," ujar Fachrul Razi.(lan/fin/rh)

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


admin

Tentang Penulis

Sumber: