Kacau, Hari Pertama Lockdown di India

Kacau, Hari Pertama Lockdown di India

NEW DELHI-Hari pertama pemberlakuan lockdown di India membuat warga di sana panic. Mereka berebut membeli makanan dan obat-obatan di toko swalayan dan apotek, Rabu (25/3). India memberlakukan lockdown selama 21 hari untuk melawan keganasan COVID-19. Keputusan lockdown itu disampaikan Perdana Menteri Narendra Modi pada Selasa (24/3). Khusus di kota-kota besar, seperti ibu kota New Delhi, Mumbai, dan Bengaluru, masyarakat l bergegas membeli sejumlah kebutuhan harian dalam jumlah cukup besar untuk kebutuhan selama 21 hari. Dengan populasi yang sangat besar mencapai 1,3 miliar orang, India menjadi Negara yang sangat rentan menghadapi gelombang infeksi virus corona. Saat ini sudah ada 536 kasus COVID-19 dengan 10 kasus kematian. Dengan penutupan perbatasan, antrean truk pengangkut susu, buah-buahan, dan sayuran mengular di jalan tol. "Kami tidak tahu harus bagaimana, polisi hanya memerintahkan kami untuk menutup toko,” kata Rajiv, pemilik toko bahan makanan di Mumbai seperti diberitakan Reuters. Tidak hanya belanja konvensional yang mengalami kekacauan. Belanja online di sana juga mengalami hal yang sama. Ini karena sejumlah pegawai perusahaan belanja online tidak mempekerjakan karyawannya. Perdana Menteri Narendra Modi menyatakan, pemberlakuan karantina wilayah di seluruh India bertujuan untuk menahan penyebaran virus corona agar tidak sampai ke kota-kota kecil di negara itu. Gelombang pertama infeksi COVID-19 muncul di New Delhi, kota perdagangan Mumbai, dan kota-kota besar lainnya. "Setiap distrik, setiap jalanan, setiap desa, semua akan ditutup. Bahwa siapa pun tidak akan diizinkan keluar rumah dalam waktu tiga pekan mendatang,” kata Modi. (wsa/fin)

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


admin

Tentang Penulis

Sumber: