Pemain Tong Setan Tebas Leher Teman Hingga Nyaris Putus

Pemain Tong Setan Tebas Leher Teman Hingga Nyaris Putus

JAKARTA - Entah ada hubungannya atau tidak. Dua pemain tong setan, malah seperti kesetanan. Mereka adalah pelaku Hr alias Kw (38) dan Vk alias Lk. Keduanya terlibat duel yang berakhir maut di Jalan Gandaria I Dalam, Gerunggang. Peristiwa bermula dari keduanya cekcok karena salah paham. Lalu duel, Vk alias Lk tewas di tempat karena terkena puluhan luka tebas bahkan dengan leher nyaris putus. Peristiwa terjadi sekitar pukul 14.24, korban terkena luka tebas di pergelangan tangan sebelah kiri hampir putus. Luka tebas di jari dan lengan tangan kanan. Luka bacok di leher depan hampir putus, luka tebas di sebelah pipi kiri, juga luka tebas di perut. Mayat korban ditemukan di belakang kontrakan Jalan Sumber Makmur, Kelurahan Air Kepala Tujuh yang memang sengaja disembunyikan pelaku. Bahkan saksi mata nama Aan menyatakan, keduanya sempat kejar-kejaran dengan parang. Usai menghabisi korban, pelaku Hr sempat menghampiri saksi lain, Sugeng dan langsung mengambilkan kendaraan bermotor yang terparkir di toko material. "Dia lari pada saat itu warga melarang aku lewat, namun aku lewat aja karena tidak tau. Pada saat itu ada polisi yang ngokang senjata mau nembak orang itu, dan pria itu langsung lari ke arah ku dan mengambil motor yang saya parkir," ujar Sugeng seperti dikutip dari Babel Pos (Fajar Indonesia Network Grup). Dengan membawa kabur motor Honda Blade warna kuning nopol BN 52xx SA pelaku kabur yang ternyata ke Makodim Bangka untuk menyerahkan diri dan mendapat perlindungan. Dia merasa bersalah dan khawatir dengan keselamatan nyawanya karena sudah melakukan pembunuhan. Kasat Reskrim Polres Pangkalpinang, AKP Adi Putra turun langsung ke Makodim saat mendapat informasi. Sebelum melarikan diri, pelaku menyembunyikan jenazah korban di balik tumpukan bata dan melarikan diri dengan motor warga. "Karena pelaku tahu dan sadar atas perbuatannya. Dia menjadi takut, makanya dia menyerahkan diri ke Makodim. Saat ini pelaku kita obati karena luka bagian jari akibat perkelahian sebelum kita interogasi," urai AKP Adi Putra. Ditambahkan Kasat Reskrim, dari keterangan saksi di TKP, Andri awalnya dia mendengar ada orang sedang cekcok. Kemudian pelaku menebas tangan kanan korban dengan parang dan korban terjatuh. "Hasil olah TKP dan keterangan para saksi mengarahkan kepada seorang pelaku. Kemudian tim naga berupaya mengejar pelaku dan mengamankan pelaku serta barang bukti. Atas kerjasama masyarakat, Kodim Bangka dan Polisi Militer Bangka pelaku berhasil diamankan," ujarnya. Dari keterangan pelaku, diakuinya bahwa karena salah paham sehingga terjadi cekcok. Bermula dari ribut soal kelapa hingga mengakhiri hidupnya. Pelaku sempat merasa terancam sehingga terjadi perkelahian. "Pelaku merasa terancam maka terjadi perkelahian. Karena saat itu memegang sajam berkelahi saling rebut parang. Pelaku bisa menguasai parang dan melakukan penganiayaan ke korban sehingga meninggal dunia di tempat," tutupnya. Kabag Ops Polres Pangkalpinang, Kompol Jadiman Sihotang mengatakan pelaku berhasil diamankan polisi dalam kurun waktu 30 menit.(tob)

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


admin

Tentang Penulis

Sumber: