Ganjar Minta Pemkot Tegal Intensifkan PCR Test Masal

Ganjar Minta Pemkot Tegal Intensifkan PCR Test Masal

TEGAL – Pemerintah Kota Tegal mencatat ada 28 orang terpapar Covid-19. Kendati demikian, semua orang yang terpapar dan didominasi tenaga medis (nakes) itu melakukan isolasi mandiri di rumahnya masing-masing. Sebab dari hasil pemeriksaan, mereka masuk dalam daftar Orang tanpa Gejala (OTG). Ketua Relawan Mandiri Covid-19 Kota Tegal M. Jumadi menjelaskan, mereka yang positif ada 28 orang. Di antaranya dokter umum 5 orang, dokter gigi 1 orang, perawat 8 orang, perawat gigi 1 orang, bidan 5 orang, petugas gizi 1 orang, petugas farmasi 2 orang, petugas laboratorium 1 orang, staf admin 2 orang, cleaning service 1 orang, dan jamaat gereja 1 orang. ”Saya memohon maaf kepada rekan-rekan media dan masyarakat karena baru kali ini kami bisa memberikan keterangan. Sebab, sejak kemarin kami juga sedang ada kegiatan di Jakarta,” kata Wakil Wali Kota Tegal ini saat menggelar jumpa pers di Pendapa Jalan Ki Gede Sebayu seperti dikutip dari Radar Tegal (Fajar Indonesia Network Grup), Jumat (7/8) sore. Dia mengaku tidak ingin memberikan penjelasan yang tidak sesuai data dan ingin memberikan penjelasan yang riil. ”Untuk 28 yang suspek itu di antaranya berasal 14 orang asli warga Kota Tegal, 9 orang warga Kabupaten Tegal, Brebes 1 orang, kemudian 2 orang asli Jakarta, 1 orang warga asal Bandung, dan 1 orang dari Temanggung,” ungkap MJ,–panggilan M. Jumadi,–. MJ menyebut, selama ini Pemkot Tegal melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) telah melakukan kegiatan swab. Artinya hasil swab kemarin bukan hanya orang Tegal tetapi hampir rata. ”Swab yang telah kami gelar sejak 30 Juli- 6 Agustus itu sudah mencapai 779 orang. Dan itu tadi hasilnya ada sekitar 28 orang posisitf, negatif 418, dan yang belum keluar hasilnya sebanyak 335,” jelasnya. Dari 28 orang yang hasilnya posisitf Covid-19 tersebut, semuanya OTG. Karena itu, mereka langsung melakukan isolasi mandiri di rumahnya masing-masing. Sementara soal status zona Kota Tegal, dengan adanya penambahan kasus tersebut menjadi urusan pemerintah pusat. ”Kami di daerah hanya mengikutinya,” ulasnya. Meski ada kasus baru, pemkot berupaya tidak melakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Sebab, pihaknya tidak ingin perekonomian terus terpuruk. Alhasil, masyarakat yang akan menjadi korbannya. ”Karena yang terpenting adalah, kita harus terus dan jangan mengabaikan protokol kesehatan. Dimanapun berada tetap harus menerapkan itu,” tegasnya. MJ juga memberikan motivasi bahwa dalam menghadapi persoalan tersebut tidak perlu khawatir dan tidak boleh takut, apalagi berlebihan. Sebab, yang terpenting tetap mematuhi protokol kesehatan. ”Ya, ada dua nakes yang sempat meminta cek ulang di RS yang berbeda sejak keduanya dinyatakan positif. Dan kami pun memberikan kesempatan. Namun alhamdulillah, setelah melakukan swab kembali hasilnya negatif dan dinyatakan sehat. Namun demikian, keduanya juga tetap melakukan isolasi mandiri,” ujarnya. Sementara terkait ruang publik, di antaranya seperti sekolah, puskesmas hingga rumah sakit, Jumadi menegaskan tidak ada penutupan. ”Ruang publik seperti puskesmas maupun ICU tidak ada penutupan. Kemarin, memang sempat dilakukan sterilisasi dan sudah kami semprot. Semuanya bersih dan clear,” pungkasnya. Sementara itu, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo usai melantik pejabat administrator, fungsional, dan pengawas di lingkungan Pemprov Jateng, di Gradhika Bhakti Praja, Jumat (7/8) pagi meminta Pemkot Tegal menggencarkan upaya pencegahan penularan Covid-19. Salah satunya dengan melakukan tes usap berbasis pemeriksaan reaksi rantai polimerase (PCR) secara massal. Langkah itu dilakukan menyusul ditemukannya kasus positif Covid-19 baru di wilayah itu. Ganjar mengatakan, Dinas Kesehatan Jateng sudah membantu melakukan tes PCR di berbagai daerah, antara lain di Banyumas, Wonosobo, Wonogiri, dan Jepara. Dari tes yang dilakukan di Kota Tegal sejak 30 Juli hingga 5 Agustus 2020, tercatat sebanyak 26 orang terkonfirmasi positif Covid-19. Jumlah tersebut ditemukan dari tes yang dilakukan terhadap sekitar 300 orang. ”Masih ada 200-an yang belum keluar hasilnya. Mudah-mudahan hari ini keluar dan tidak ada penambahan positif Covid-19 ?agi. Adanya pandemi ini kita saling bantu, Pemprov akan membantu melakukan tes di daerah-daerah,” kata Ganjar. Sejak 4 Juli, Kota Tegal berstatus zona hijau tanpa penambahan kasus positif, pasien dalam pengawasan (PDP), maupun orang dalam pemantauan (ODP). Setelah Dinas Kesehatan Jawa Tengah turun langsung melakukan tes PCR terhadap ratusan warga, diketahui ada warga terkonfirmasi positif Covid-19. ”Kita sudah komunikasi dengan wali kota dan wakil wali kota, ayo Kota Tegal semuanya ditata kembali, waspada lagi, dikuatkan lagi Tim Gugus Tugas, sosialisasi lagi. Tes jangan berhenti dulu, kalau perlu tesnya ditambahi. Jangan sampai kemarin sudah bagus ternyata tiba-tiba ada kasus positif covid-19 karena kita tidak ada tes secara intens,” ujar Ganjar. Meski ada kasus baru, tapi Pemkot Tegal belum merilis data terbaru covid-19 di wilayahnya. Hingga Kamis (8/7) pukul 19.30, laman corona.tegalkota.go.id, masih mencatatkan 2 orang positif Covid-19 dalam perawatan, yakni satu pasien merupakan warga Kota Tegal dan satu bukan warga Kota Tegal. Ganjar menampik tudingan bahwa Pemkot Tegal sengaja menutupi data pertambahan kasus positif Covid-19. Menurut Ganjar, Pemkot Tegal mungkin belum sempat merilis data terbaru. ”Setelah ini akan saya minta untuk upload (data terbaru), mungkin belum sempat. Mungkin mereka merasa bahwa Kota Tegal sudah hijau maka merasa tenang, maka terus tidak dilakukan tes lagi, bukan menutupi. Tapi kami sudah sepakat untuk tidak menunda melaporkan perkembangan kasus Covid-19 supaya data sinkron dengan pusat,” kata Ganjar. Dia menambahkan, Pemprov Jateng siap membantu pelaksanaan tes masal. ”Pemkot Tegal tidak sendirian. Pemprov Jateng siap membantu tes. Sampai hari ini, Wonogiri tesnya masih berjalan. Tadi malam Pak Sekdanya masih telepon saya minta bantuan VTM (Viral Transport Media) lagi. Maka akan segera kami kirim,” tandasnya.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


admin

Tentang Penulis

Sumber: