INFOGRAFIS: Sinyal Krisis Makin Kronis

JAKARTA - Penangulangan Covid-19 dan Penyelamatan Ekonomi Nasional oleh pemerintah saat ini sudah masuk dalam tahap kronis. Pemerintah harus mampu memback-up beberapa langkah sistematis yang mampu menjangkau semua lini. • MINUS KUARTAL 2: Ditandai dengan indeks pertumbuhan ekonomi terkontraksi hingga minus 5,32 persen. • KERJA SANTAI PARA MENTERI: Berkali-kali Presiden Jokowi mengingatkan kerja para menteri yang cenderung datar dan tak memiliki sense of crisis. Ini dibuktikan dengan serapan anggaran yang rendah. • PEMULIHAN BELUM TERASA: Percepatan penyerapan dana untuk penanganan pandemi Covid-19 sebesar Rp695,20 triliun. Dan anggaran penangganan Kesehatans ebesar Rp87,55 triliun termasuk PEN sebesar Rp607,65 triliun masih menyisakan problem besar. PHK dan pengangguran yang terus bertambah. • REALISASI PERPRES NO.82 DITUNGGU: Peraturan Presiden Nomor 82 Tahun 2020 kepada para menteri yang ditugaskan merupakan tugas yang sangat berat. Hasil kerja jomplang. Terkesan pimpinan serta jajaran masih kebingungan dan tidak memiliki program. • 29 JUTA WARGA MISKIN MENUNGGU: Jaring pengaman sosial, subsidi gaji pekerja formal ditunggu 29 juta keluarga miskin secara simultan untuk mengurang gap dan dampak sosial. • 13 JUTA PEKERJA FORMAL WASWAS: 13,8 juta pekerja formal yang berhak menerima bantuan subsidi gaji ini juga sudah menanti setelah munculnya pemotongan gaji. Kriteria yang berhak menerima bantuan ini juga harus direvisi karena belum menyentuh angka sesungguhnya. • SUBSIDI Rp600 RIBU MINIM: Bantuan Rp600 ribu per bulan selama empat bulan pada tahun ini akan tetap menjadi polemik. Karena hanya bertumpu pada data BPJS. Angka yang diberikan pun belum layak. • KURAS FISKAL RP33,1 TRILIUN: Pemerintah menyediakan anggaran Rp33,1 triliun untuk mengakomodir penyaluran bantuan fiskal ini. Anggaran ini hanya bersifat sementara belum mampu memperkecil kesenjangan.

---

Tentang Penulis

admin

Sumber: