Gedung Baru untuk Pasien Ringan

Gedung Baru untuk Pasien Ringan

TAWANG - Seusai diresmikan, Gedung Rawat Inap Mitra Batik RSUD dr Soekardjo langsung digunakan sebagai ruang isolasi pasien positif Covid-19. Sebab, terdapat sejumlah pasien dirawat secara mandiri, termasuk menggeser pasien isolasi yang ditangani khusus di ruang lain di rumah sakit tersebut. “Seperti yang kami janjikan, gedung 5 lantai ini segera dioperasikan. Momentumnya tepat, pada saat ada peningkatan kasus corona, beriringan dengan kesiapan kita dari sisi sarana prasarana, ruang perawatan mau pun isolasi khusus bagi pasien Covid-19,” ujar Wali Kota Tasikmalaya, Drs H Budi Budiman usai meresmikan gedung tersebut, Senin (14/9). Menurutnya, dari 5 lantai yang tersedia, pihaknya sementara ini menggunakan dua lantai diantaranya khusus antisipasi penanganan Covid-19. Ditopang kesiapan tim medis dan peralatan yang memadai. “Sementara dua lantai dulu, nanti diatur lainnya. Kemudian 1 lantai khusus bagi paramedis, nantinya bisa digunakan untuk beristirahat, supaya ketika ada apa-apa bisa stand by dengan cepat,” harap Budi seperti dikutip dari Radar Tasikmalaya (Fajar Indonesia Network Grup).

BACA JUGA: Setiap Tahun Krisis Air Bersih, Warga Bolangi Merasa Diabaikan Pemerintah

Budi menekankan meski sarana prasarana terbilang memadai dalam penanggulangan corona, ia tidak berharap seluruh fasilitas yang ada tergunakan. Maka dari itu, ia menekankan masyarakat tetap menerapkan protokol kesehatan dan meningkatkan kewaspadaan di tengah melonjaknya tren corona beberapa waktu ini. Baik secara nasional, mau pun di Kota Tasikmalaya sendiri. “Pemerintah tidak berharap PSBB diberlakukan kembali, maka kita antisipasi bersama dengan menerapkan protokol kesehatan,” ajaknya. Pada kesempatan tersebut, Direktur RSUD dr Soekardjo, dr H Wasisto Hidayat MKes menjelaskan kondisi saat ini ruang isolasi yang tersedia sudah penuh terisi sembilan pasien. Selain itu, terdapat sejumlah pasien yang dikarantina mandiri di rumah masing-masing.

BACA JUGA: LPDB-KUMKM Serahkan Bantuan 30 Ribu Masker Bagi Tenaga Medis di Jakarta

“Nah siang ini (kemarin) kita langsung isi, sebab keterangan dari Dinas Keseahatan ada pasien yang isolasi mandiri di rumahnya, supaya perhatian lebih intensif kita rawat di sini. Termasuk empat pasien di ruang isolasi kami akan digeser ke gedung baru, yang kondisinya terbilang ringan,” tuturnya usai peresmian gedung yang menghabiskan sekitar Rp 60 miliar dari Banprov Jawa Barat tersebut. Kondisi saat ini, kata Wasisto, gedung yang tadinya digunakan bagi ruang rawat pasien kurang mampu. Terpaksa sementara waktu digunakan untuk mengisolasi pasien positif Covid-19. “Sementara pasien umum tidak kami inapkan di gedung baru tersebut, karena pasien corona harus secara terpisah. Selain itu, kapasitas gedung lain masih mencukupi dan terantisipasi untuk pasien umum,” ucap Wasisto. (igi)

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


admin

Tentang Penulis

Sumber: