Isak Tangis Sambut Jenazah Korban Kekejaman KKB di Papua

Isak Tangis Sambut Jenazah Korban Kekejaman KKB di Papua

MAROS - Sudirman tak kuasa menahan air matanya. Adik Serka Sahlan itu serasa bermimpi kakaknya menjadi korban kekejaman KKB di Papua. Saat penyambutan jenazah di Cargo Bandara Internasional Sultan Hasanuddin, Jumat, 18 September, mata Sudirman terus berkaca-kaca. Dia menceritakan kerinduannya kepada kakaknya tersebut. Selama delapan bulan bertugas di Papua, Sahlan jarang memberi kabar. "Terkendala jaringan makanya jarang ada kabarnya," ujar Sudirman seperti dikutip dari Harian Fajar (Fajar Indonesia Network Grup), Jumat, 18 September. Keluarganya sangat terpukul atas peristiwa itu. Dia tak menyangka Sahlan menjadi korban kekejaman Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua. Selama ini Sahlan dikenal penyabar dan rendah hati. Almarhum meninggalkan empat orang anak dan seorang istri. "Anak pertamanya sudah SMP. Anak bungsunya masih kecil, baru (umur,red) tiga tahun," sebut Sudirman dengan mata berkaca-kaca. Jenazah Sahlan tiba di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin, Jumat, 18 September sekitar pukul 15.30 wita. Menggunakan pesawat Garuda Indonesia dengan nomor penerbangan GA 651 dari Biak, Papua. Sahlan bertugas di Papua sejak Januari 2020 lalu di satuan tugas teritorial. Sebelumnya, almarhum bertugas sebagai Bintara Pembina Desa (Babinsa) Kodim 1404 Pinrang. Juga pernah bertugas di Kostrad. Komandan Kodim (Dandim) 1422 Maros, Letkol Inf Budi Rahman, mengatakan, usai upacara penerimaan, jenazah Serka Sahlan langsung diberangkatkan ke rumah duka di Pinrang. "Serka Sahlan beberapa waktu lalu gugur di daerah penugasan operasi Papua," katanya. Budi juga menyampaikan ucapan belasungkawa yang mendalam kepada keluarga almarhum. "Semoga keluarga yang ditinggalkan bisa diberi kesabaran dan ketabahan dalam menghadapi cobaan ini," katanya. Sekadar diketahui KKB kembali melancarkan aksi teror di Kabupaten Intan Jaya, Papua, Kamis, 17 September. Dimana saat itu seorang tukang ojek, Badawi (49), dibacok menggunakan parang. Selanjutnya dihari yang sama sekitar pukul 14.20 WIT, KKB kembali berulah. Mereka mengadang babinsa yang sedang dalam perjalanan membawa logistik. Salah satunya Serka Sahlan yang ditembak hingga tewas. (rin)

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


admin

Tentang Penulis

Sumber: