Menteri Kominfo akan Dorong Pembangunan Ekonomi Perbatasan Negara Melalui TIK

Menteri Kominfo akan Dorong Pembangunan Ekonomi Perbatasan Negara Melalui TIK

JAKARTA - Kementerian Komunikasi dan Informasi akan menghadirkan dan menyesuaikan infrastruktur TIK di seluruh wilayah perbatasan untuk mendukung terbangunnya ekonomi di batas negeri. Menteri Komunikasi dan Informatika, Johnny Gerard Plate, mengatakan pihaknya berkomitmen untuk membangun wilayah perbatasan, bekerjasama dengan Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP). Mengingat infrastruktur fisik telah dibangun oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat untuk mempermudah membangun ekonomi masyarakat perbatasan, Kementerian Kominfo juga ingin ikut andil dalam pembangunan perbatasan yaitu dengan menghadirkan dan menyesuaikan infrastukur TIK. “Dengan harapan bahwa wilayah perbatasan itu tidak saja untuk kepentingan lalu lintas perdagangan di wilayah perbatasan, tetapi mendorong ekonomi di wilayah perbatasan untuk juga bermigrasi dan masuk menggunakan ruang digital kita. Setidaknya migrasi dari UMKM secara bertahap masuk ke ruang digital ekonomi menjadi UMKM digital,” kata Menteri Johnny di Gedung Sasana Bhakti Praja, Kementerian Dalam Negeri, Jakarta Pusat, Kamis (17/9/2020). Menteri Johnny mengatakan ia mengetahui pentingnya menjaga kedaulatan di seluruh titik perbatasan, untuk itulah pihaknya berbagi rintangan dengan Kementerian/Lembaga terkait untuk menyelesaikan infrastruktur TIK di seluruh wilayah perbatasan. Lebih lanjut kata Johnny, kolaborasi yang dibutuhkan sifatnya harus koordinatif dan sinergi. Sebagai contoh pada saat Kominfo harus membangun Base Stasion tidak bisa dibangun di udara walaupun sinyalnya ada di udara. Harus dibangun dengan membutuhkan land band/tanah. Kerjasama diperlukan agar jangan sampai wilayah yang koordinatnya sudah ditentukan untuk menjangkau wilayah administratif dan pemukiman masyarakat tidak tersedia. “ Kami berharap betul dukungannya sehingga saat pembangunan di wilayah 3T termasuk wilayah perbatasan, jangan ada masalah dengan tanah. Karena tanah ini tidak saja hak untuk membangun, tetapi juga titik tertentu untuk coverage sebuah sinyal, jangan sampai di kasih tanah di bawah bukit, agar tidak ada masalah dalam sinyal yang akan disediakan,” pungkasnya. (rls/man/fin) 

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


admin

Tentang Penulis

Sumber: