Susu Kedelai Cegah Kanker Prostat

fin.co.id - 14/10/2020, 03:35 WIB

Susu Kedelai Cegah Kanker Prostat

Pesawat milik maskapai Citilink terdampak abu vulkanik erupsi Gunung Ruang di Bandara Sam Ratuangi, Manado, Sulawesi Utara

MAKASSAR — Kanker prostat menjadi bisa dihindari dengan rutin minum susu kedelai. Minimal dua kali sehari.

Ahli Gizi Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Hasanuddin, Prof dr Veni Hadju MSc PhD menjelaskan, susu kedelai mengandung isoflavon. Kandungan itu bersifat umum dalam mencegah kanker. Untuk memanfaatkan sebagai pencegah kanker harus dikonsumsi rutin. Bisa diminum dua kali dalam sehari dengan takaran secukupnya.

Susu kedelai ini, lanjutnya, merupakan sumber terbaik dari hormon phytoestrogen. Hormon unik dari tanaman yang tidak banyak memilikinya. Hormon ini mampu menghambat produksi hormon testosteron pada pria. "Dengan berkurangnya jumlah hormon testosteron pada pria secara signifikan, tentunya juga akan mampu mengurangi risiko kanker prostat. Peradangan-peradangan pun bisa teratasi,” ujarnya kepada FAJAR, Selasa, 13 Oktober.

BACA JUGA:  KemenkopUKM Tekankan Pentingnya Digitalisasi Koperasi dan UMKM

Hal itu berkaitan dengan penegasan, Spesialis Urologi RS Hermina Makassar, Dr dr Azwar Amir SpU yang mengatakan bahwa masalah prostat saat ini masih dominan pada pembengkakan dan peradangan.

Ahli Gizi, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muslim Indonesia, Dr dr Khidri Alwi SKM MKes menambahkan, untuk penanganan kanker prostat juga baik dengan memilih makanan atau asupan yang tinggi vitamin E. “Karena sangat efektif mencegah kanker prostat,” katanya seperti dikutip dari Harian Fajar (Fajar Indonesia Network Grup).

Vitamin E merupakan istilah generik dari zat tokoferol yaitu vitamin larut lemak (fat soluble) yang secara alami terdapat di berbagai makanan, seperti minyak sayur, sereal, daging, unggas, telur, buah-buahan, sayuran, dan minyak gandum.

BACA JUGA:  Pertukaran Data Elektronik Surat Keterangan Asal, Bea Cukai Kerja Sama dengan China Customs

Konsumsi susu olahan bisa jadi pemicu perkembangan sel kanker, terutama kanker prostat. Ahli Gizi, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muslim Indonesia, Dr dr Khidri Alwi SKM MKes menjelaskan, mengonsumsi susu olahan yang berlebihan juga dapat meningkatkan kemungkinan kanker prostat. “Jadi susu olahan lainnya itu beda dengan susu kedelai,” jelasnya

Misalnya, susu skim dan rendah lemak juga dapat meningkatkan risiko kanker stadium rendah. Pembatasan konsumsi susu dan produk olahannya seperti keju penuh lemak, yogurt penuh lemak, mentega penuh lemak, krim keju penuh lemak, dan es krim penuh lemak. Tetapi, bukan tidak bisa konsumsi. Cukup membatasi, jangan dijadikan konsumsi rutin, selain susu kedelai.

Selain susu, juga hindari minuman yang beralkohol, karena risiko kanker juga tinggi dari alkohol. Sebab, kata Spesialis Urologi RS Hermina Makassar, Dr dr Azwar Amir SpU, untuk kebiasaan penyebab utama kanker prostat belum ditemukan lebih detail. “Cuman, dari segi makanan atau yang dikonsumsi hanya faktor risiko bukan penyebab utama,” tuturnya. (sal/dni)

Admin
Penulis