Akumindo Sambut Baik Komitmen Bank Syariah Indonesia Bantu UMKM

Akumindo Sambut Baik Komitmen Bank Syariah Indonesia Bantu UMKM

JAKARTA- PT Bank Syariah Indonesia berkomitmen untuk terus berpihak mendukung Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) dengan menargetkan penyaluran pembiayaan untuk UMKM mencapai Rp 53,83 triliun. Persentase penyaluran bagi UMKM dari penggabungan tiga bank syariah BUMN ini diproyeksikan akan mencapai 23% pada Desember 2021 dari total pembiayaan. Ketua Umum Asosiasi UMKM Indonesia (Akumindo) Muhammad Ikhsan Ingratubun menyambut baik keberpihakan pemerintah melalui Bank Syariah Indonesia untuk membantu UMKM terus bertumbuh dan berkembang. “Pertama kita menyambut baik bahwa program pemerintah atau keberpihakan pemerintah tetap berjalan, apa lagi sekarang dengan margernya bank syariah,” ujar Ikhsan, Kamis (31/12). Menurutnya, ditengah Pandemi Covid 19 yang belum tentu berakhir pada tahun 2021 nanti, laju perekonomian masih akan terganggu yang berimbas terhadap UMKM. Dengan adanya bantuan permodalan dari Bank Syariah Indonesia sangat membantu menguatkan UMKM. “Selain mungkin program pemerintah, program PEN yang masih berjalan dan program KUR dengan adanya kekuatan syariah muncul juga bersatu itu menjadi menguatkan struktur permodalan dari UMKM,” terang Ikhsan. Lanjut Ikhsan, untuk dapat memulihkan kembali perekonomian nasional yang dihantam virus Corona ada dua hal yang harus diperjuangkan oleh pemerintah, yaitu ketahanan pangan dan pemberdayaan UMKM. “Pertama ketahanan pangan bagi 269 juta orang, belanja domestik dan juga pembinaan atau pemberdayaan UMKM dua ini saja yang menggerakkan yang mempertahankan perekonomian kita, jadi 2 titik beratnya ini, salah satunya adalah UMKM,” tuntasnya. Sebelumnya, Bank Syariah Indonesia menyatakan siap untuk berkolaborasi dengan semua pemangku kepentingan di segmen mikro, seperti Muhammadiyah. Hal itu disampaikan Dirut BRI Syariah Tbk, Ngatari mengatakan Bank Hasil Penggabungan siap berkolaborasi dengan Muhammadiyah, Nahdlatul Ulama (NU), serta organisasi kemasyarakatan lainnya untuk memajukan pelaku UMKM di Tanah Air. "Dukungan bagi UMKM tidak akan kendor, karena merekalah tulang punggung perekonomian nasional, Bank Syariah Indonesia akan menjadi bagian ekosistem dan sinergi pemberdayaan pelaku usaha UMKM, mulai dari fase pemberdayaan hingga penyaluran KUR Syariah," kata Ngatari dalam keterangan pers, Kamis (17/12). Ngatari mengatakan, dalam Rancangan Penggabungan yang sudah dipublikasikan, komitmen dukungan Bank Hasil Penggabungan (BHP) kepada UMKM telah jelas tercantum. "Bank Hasil Penggabungan akan terus memberikan dukungan kepada para pelaku UMKM di antaranya melalui Kredit Usaha Rakyat (KUR), dan melalui produk dan layanan keuangan syariah yang sesuai dengan kebutuhan UMKM, baik secara langsung maupun sinergi dengan bank-bank Himbara dan pemerintah Indonesia," ujar Ngatari Keseriusan dan komitmen Bank Syariah Indonesia tercermin dari struktur pengurus dengan adanya Direksi yang khusus membawahi retail banking dan UMKM diantara 10 orang jajaran Direksi yang akan memperkuat bank syariah terbesar di Tanah Air tersebut. Bank Syariah Indonesia telah merumuskan strategi khusus untuk mendukung UMKM Indonesia yang berfokus pada pertumbuhan yang sehat di sektor UKM dan Mikro dengan memanfaatkan teknologi digital demi mewujudkan mandat pemerintah Indonesia dalam memajukan UMKM Indonesia. "Untuk menjangkau pelaku UMKM hingga pelosok, kami akan bekerjasama dengan berbagai pihak dan pemangku kepentingan di seluruh Indonesia untuk mencapai proyeksi dana disalurkan untuk UMKM mencapai Rp 53,83 triliun," tuturnya. Hingga September 2020, nilai total pembiayaan UMKM yang dimiliki ketiga bank syariah Himbara mencapai Rp 36,36 triliun. Jumlah itu terdiri dari pembiayaan UMKM milik PT Bank BRISyariah sebesar Rp 18,7 triliun, PT Bank Syariah Mandiri Rp 11,67 triliun, dan PT Bank BNI Syariah Rp 5,99 triliun. (BB) 

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


admin

Tentang Penulis

Sumber: