Pembuat Parodi Indonesia Raya Diduga WNI, Hendropriyono: Tidak Tahu Malu, Menjelekkan Bangsa Sendiri

Pembuat Parodi Indonesia Raya Diduga WNI, Hendropriyono: Tidak Tahu Malu, Menjelekkan Bangsa Sendiri

JAKARTA - Mantan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Abdullah Mahmud (AM) Hendropriyono angkat suara soal pelaku parodi lagu Indonesia Raya yang diduga merupakan Waga Negara Indonesia (WNI). Ia memandang WNI yang diduga memproduksi parodi tersebut sebagai pengkhianat yang menjelekkan bangsanya sendiri. "Parodi thd lagu kebangsaan Indonesia Raya ternyata seorang WNI yg ada di Sabah. Memang yg kerap bikin kita jelek di mata dunia adalah pngkhianat, yg mnjelek-jelekkan bgsnya sendiri," ujar Hendropriyono dalam akun Twitter @edo751945, Jumat (1/1). https://twitter.com/edo751945/status/1344848891145932801 Menurutnya, perbuatan tersebut dilakukan lantaran pelaku telah dimabukkan oleh mimpinya, sehingga terkesan tidak tahu malu. Ia juga menilai moral yang dijunjung bukan lagi merujuk pada Pancasila serta agama Samawi. "Mrk adalah org yg mabuk oleh mimpinya, shg tdk tahu malu. Moral yg dijunjung bukan lagi moral Pancasila dan agama yg dijunjung bukan lagi agama Allah," katanya. Ia pun menyampaikan apresiasi kepada Inspector-General of Police (IGP) Malaysia Tan Sri Abdul Hamid Bador atas pengungkapan polemik tersebut. Dirinya pun meyakini pemerintah bakal menindak tegas pelaku dengan memprosesnya ke pengadilan. "Terimakasih kpd IGP Malaysia Tan Sri Abd Hamid Bador yg yakin, bhw Bareskrim Polri telah mngmbil tindakan drastis. Alat-alat negara Indonesia akan menegakkan hukum, dg menyeret pngkhianat tsb sekaligus para penebar kebencian yg melahirkan org spt ini ke pengadilan," ucapnya. https://twitter.com/edo751945/status/1344849152539119617 Sebelumnya, IGP Malaysia Tan Sri Abdul Hamid Bador menyatakan lagu parodi Indonesia Raya yang sempat viral di media sosial bukan diproduksi oleh warga Malaysia. Ia mengungkap, pihaknya telah berhasil mengamankan seorang WNI di Sabah, Malaysia, yang diduga merupakan pembuat lagu parodi tersebut. "Terduga pelaku ditangkap di Sabah pada Senin dan Polis Diraja Malaysia (PDRM) telah menemukan petunjuk baru dalam penyelidikan," ujar Hamid dikutip dari Malay Mail, Jumat (1/1). Dirinya mengatakan, pihaknya masih mengonfirmasi terduga pelaku perihal pihak yang mengedit parodi lagu Indonesia Raya tersebut. Berdasarkan hasil penyelidikan sementara, ia menyatakan, pelaku diduga berasal dari Indonesia. Hamid menurutkan, informasi tersebut juga telah disampaikan pihaknya kepada Pemerintah Indonesia. (riz/fin)

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


admin

Tentang Penulis

Sumber: