Harga Ayam Tak Kunjung Turun

Harga Ayam Tak Kunjung Turun

MAGELANG SELATAN – Meski libur Natal 2020 dan Tahun Baru 2021 telah usai, namun harga daging ayam potong di pasaran Kota Magelang masih tinggi. Hal ini membuat daya beli masyarakat menurun, sehingga tingkat penjualan di pedagang pun kurang bagus. Iwan (49), salah satu pedagang daging ayam di Pasar Rejowinangun mengatakan, kenaikan harga sudah terjadi sejak dua pekan lalu. Harga biasanya berkisar Rp19.000-Rp 20.000 per kilogram, lalu sejak Natal harga mengalami kenaikan menjadi Rp23.500 per kilogram. ”Sejak saat itu sampai sekarang harganya masih tinggi. Kami tidak tahu persis penyebabnya kenapa harga tak mau turun, padahal momen liburannya sudah lewat,” katanya seperti dikutip dari Magelang Ekspres (Fajar Indonesia Network Grup), kemarin. Ia menyebutkan, tingginya harga daging ayam potong ini membuat daya beli masyarakat turun. Hanya para pemasok ayam olahan saja yang masih tetap membelinya setiap hari. ”Sebenarnya, naik atau turunnya harga daging ayam potong di musim liburan Natal dan Tahun Baru ini sudah biasa kami alami. Paling solusinya stok kami kurangi, sehingga tidak terlalu merugi,” ujarnya. Berbeda dari daging ayam, harga daging sapi dan kambing terpantau stabil di awal tahun 2021 ini. Seperti diutarakan Samsiyah (50), pedagang daging sapi di Pasar Rejowinangun bahwa, harga daging sapi masih stabil, meski di musim liburan. ”Harganya masih stabil Rp130.000 per kilogram. Mungkin karena daya belinya saat liburan juga stabil, jadi harga tetap normal. Beda kalau daging ayam, banyak yang cari untuk perayaan malam tahun baru, seperti untuk bebakaran dan lain sebagainya,” jelasnya. (wid)

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


admin

Tentang Penulis

Sumber: