IHSG Berpeluang Rebound, Beberapa Saham Jadi Andalan Para Analis
JAKARTA - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hari ini, Jumat, 7 Januari 2022, berpeluang mengalami technical rebound, setelah kemarin ditutup melemah 0,13 persen ke level 6.653. "IHSG hari ini berpeluang mengalami rebound, setelah kembali ditutup di atas Fibonacci Retracement 0,382 sebagai support mingguan, meskipun terjadi tekanan jual yang tinggi pada sesi perdagangan kemarin," kata analis PT Binaartha Sekuritas, Ivan Rosanova, di Jakarta, Jumat pagi. Dia menyebutkan, target kenaikan IHSG untuk perdagangan hari ini diperkirakan berada di level 6.707 atau sebagai resistance. Saat ini support IHSG berada di level 6.581, 6.529 dan 6.484, sedangkan resistance di posisi 6.682, 6.754 dan 6.793. "Indikator MACD menandakan kondisi bullish," ucap Ivan. Dengan demikian, jelas Ivan, adanya potensi kenaikan pada laju IHSG hari ini, maka Binaartha Sekuritas merekomendasikan pelaku pasar untuk mengoleksi saham ADRO, BMRI, ICBP, KLBF dan PTBA. BACA JUGA: Gangguan Produksi Bikin Harga Minyak Melambung Tinggi Harga Emas Tergelincir Ke Level Terendah Satu Pekan Sementara itu, menurut analis PT Samuel Sekuritas Indonesia, William Mamudi, IHSG hari ini masih mencari arah pergerakan berikutnya, setelah di awal tahun ini mampu bergerak optimistis dan sempat menyentuh level 6.700. "IHSG dibuka menguat pada awal perdagangan 2022. Level resistance 6.700 teruji dan kini pergerakannya masih berkonsolidasi," ujar William. Maka, lanjut dia, saat ini Samuel Sekuritas lebih menyukai untuk memainkan saham ARTO, INKP dan ADRO yang memiliki rating trading buy, sedangkan MPPA memiliki rating trading sell. Sementara itu, analis PT Pilarmas Investindo Sekuritas, Maximilianus Nico Demus, dalam riset hariannya untuk perdagangan hari ini memprediksi, indeks akan mengalami penguatan terbatas dalam upaya menuju target resistance 6.727, setelah kemarin kembali berakhir di zona merah dengan pelemahan 0,13 persen ke posisi 6.653. "Berdasarkan analisa teknikal, kami melihat saat ini IHSG memiliki peluang untuk bergerak menguat terbatas dan di-trading-kan pada kisaran 6.604-6.727. Namun ingat, potensi koreksi masih mengintai," ujar Nico Demus. Dia menyebutkan, saat ini pelaku pasar mencermati sentimen yang berasal dari bank sentral AS dan Jepang. Setelah risalah dari FOMC Meeting dikeluarkan kemarin, kata Nico Demus, pembuat kebijakan melihat adanya potensi untuk menaikkan suku bunga Fed Funds Rate setelah Maret 2021. BACA JUGA: Terungkap, Alasan Erick Thohir Copot Direktur PLN Energy Watch: Wajar Direktur Energi Primer PLN Dicopot Sementara itu, investor juga sedang melirik kebijakan moneter bank sentral Jepang (BoJ) di tengah pelemahan ekonomi Negeri Sakura. "Bank sentral Jepang akan mulai mempertimbangkan penyesuaian prospek pertumbuhan perbankan dan membuang pandangan lama mengenai risiko dari kenaikan harga yang dapat menyebabkan inflasi," ucap Nico Demus. Dia menyampaikan, adanya potensi penguatan terbatas pada laju IHSG , maka saat ini Pilarmas Sekuritas sedang mencermati perkembangan dari pola pergerakan saham CTRA, ASII dan MDKA. (git/fin)
DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News
Sumber: